Suasana Pembongkaran Pasar Darurat di Komplek Brimob Fakfak Papua Barat . Minggu 13 November 2022. PAPUADALAMBERITA.COM. FOTO : Istimewa.
Suasana Pedagang Pasar Darurat Yang Berjualan di Atas Lantai Ketika Pasar Tersebut Dibongkar. Minggu 13 November 2022. PAPUADALAMBERITA.COM. FOTO : Istimewa.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Minggu sore (13/11/2022) sekitar jam 16,00 WIT, suasana pesar darurat komplek Brimob Fakfak Papua Barat berubah, ada air mata, ada kesedihan bahkan ada kemarahan akibat pasar warna merah tersebut di bongkar.
Dengan dibongkarnya pasar darurat komplek Brimob sejak Minggu sore, nampak mama – mama yang sering mengais rezeki di pasar merah tersebut terpaksa untuk sementara waktu menjajakan jualannya di atas lantai tanpa pelindung panasnya matahari.
Ternyata pembongkaran pasar tersebut bukan dilakukan pihak Pemerintah Daerah tetapi pembongkaran pasar itu dilakukan pihak Yayasan TiKar Rasa (YaTiRa) yang sebelumnya membangun pasar tersebut agar pedagang pasar tersebut lebih nyaman berjaualan di wilayah tersebut.
Dan pembongkaran pasar ini berlangsung ditengah Wakil Ketua DPRD Papua Barat, Saleh Siknun yang juga selaku pembina Yayasan TiKar Rasa melaksanakan kegiaras reses di Kabupaten Fakfak.
Pembina YaTiRa Kabupaten Fakfak, Saleh Siknun kepada papuadalamberita.com. menyebut alasan pembongkaran pasar merah komplek Brimob tersebut dikarenakan Pemerintah Kabupaten Fakfak telah merencanakan pembangunan pasar di lokasi tersebut.
“Pasar darurat itu di bongkar YaTiRa karena ada pemberitahuan dari Ketua RT setempat bahwa di lokasi pasar tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak akan membangun bangun pasar di lokasi yang sama sehingga pasar yang awalnya direnovasi oleh YaTiRa harus dibongkar,” ungkap Saleh Siknun yang saat ini mejabat Wakil Ketua DPRD Papua Barat.
Salah Satu Pengurus Yayasan Tikar Rasa Kabupaten Fakfak Menyerahkan Bantuan Modal Bagi Pedagang Pasar Darurat Komplek Brimob Yang Terdampak Pembongkaran Tempat Jualan Mereka. Minggu 13 November 2022. PAPUADALAMBERITA.COM. FOTO : Istimewa.
Menurut Saleh sapaan akrabnya, dengan dibongkarnya pasar darurat komplek Brimob tersebut maka seluruh material pasar itu akan dipindahkan ke lokasi yang baru untuk membangun pasar darurat di wilayah Kolam Widuri Fakfak Utara.
“Material pasar komplek Brimob akan kami pindahkan untuk membangun pasar darurat di Kolam Widuri Kelurahan Fakfak Utara,” tukas Wakil Ketua DPRD Papua Barat yang saat ini sedang melaksanakan reses di Fakfak.
Pembina YaTiRa Fakfak, Saleh Siknum mengakui, sebelum dilakukan pembongkaran pasar tersebut, dilakukan pertemuan dengan perwakilan pedagang, namun mereka (perwakilan pedagang) tetap bersi tegang untuk tidak mau keluar dari tempat tersebut karena selain mereka sudah merasa nyaman juga bila pasar dibangun baru maka mereka tidak bisa menjual padahal kebanyakan pedagang tersebut gunakan modal dari koperasi simpan pinjam
Tidak saja di bongkar pasar tersebut, untuk berikan kepastian pembiayaan selama tidak berjualan maka YaTiRa berikan bantuan modal tambahan usaha bagi para pedagang yg jualan d pasar merah alengka brimob, ucap Saleh.
Saleh Siknun melanjutkan, sebelum dilakukan pembongkaran pasar darurat, pihak YaTira juga telah berkoordinasi dengan instansi pihak Dinas Perdagangan dan Koperasi bahkan telah berkoordinasi dengan Bupati Fakfak guna memastikan pembangunan pasar baru di lokasi tersebut tersebut.
“Ketika berkoordinasi dengan Bupati, Beliau (Bupati) membenarkan pasar dilokasi tersebut akan dibangun baru dan ini merupakan janji politik sehingga sebagai sesama Politisi dan sebagai anak Negeri saling menghormati.” Tutur Saleh Siknun.
Wakil Ketua DPRD Papua Barat ini percaya, dengan dibongkarnya pasar yang telah dibangun YaTiRa maka pihak kontraktor akan bangun Pasar ini dengan model yg lebih baik dengan kualitas bahan yangg baik agar pasar ini bisa jadi pasar tradisional yg semi modern.(RL 07)