PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Setelah meresmikan proyek strategis nasional (PSN) Bandara Siboru, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melanjutkan perjalan darat ke Kokas dan dilanjutkan dengan perjalanan laut ke Kampung Fior Distrik Arguni untuk melaksanakan kegiatan ground breaking pembangunan Pabrik Pupuk Fakfak – Provinsi Papua Barat.
Ground breaking proyek strategis nasional pembangunan pabrik pupuk Fakfak, Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri ESDM, Menteri Investasi, Pj Gubernur Papua Barat dan Bupati Fakfak.
Presiden Joko Widodo, mengatakan, pembangunan pabrik pupuk Fakfak yang berada di Kampung Fior Distrik Arguni, Fakfak – Papua Barat merupakan yang pertama untuk kawasan Indonesia Timur.
“Sudah 40 tahun kita (Indonesia) meliki 5 industri pupuk, semuanya berada di kawasan barat wilayah Indonesia, yang di kawasan Indonesia Timur belum ada sama sekali, oleh sebab itu ketika saya (Presiden) ketika mendengar rencana ini, langsung saya perintahkan untuk segera dieksekusi (dilaksanakan) agar kawasan Indonesia timur juga memiliki industri pupuk,” tegas Presiden Jokowi ketika meresmikan pembangunan pabrik pupuk Fakfak di Kampung Fior Distrik Arguni, Fakfak – Papua Barat, Kamis (23/11/2023).
Menurut Jokowi, pembangunan pabrik pupuk harus dibangun di Fior Fakfak Papua Barat karena dekat dengan sumber gas yang ada di wilayah Papua Barat dan pembangunan pabrik pupuk di kawasan ini (Fakfak – Papua Barat) karena ada rencana pembangunan lumbung pangan di Provinsi Papua Selatan yang akan dimulai awal tahun depan (2024).
Presiden Joko Widodo Bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM dan PJ Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere Ketika Berada di Lokasi Pembangunan Pabrik Pupuk Fakfak di Kampung Fior Distrik Arguni, Fakfak – Papua Barat. Kamis (23/11/2023). FOTO : VERGENIA. PAPUADALAMBERITA.COM.
Dikatakannya, bila rencana pembangunan lumbung pangan tidak beck up dengan industri pupuk yang dibangun di Fakfak – Papua Barat maka rencana pembangunan lumbung pangan di Papua Selatan tidak akan berjalan baik.
“Ini sudah menjadi sebuah rencana besar, saling mendukung dan kita harapkan tanah Papua akan semakin makmur dan sejahtera,” ujar Presiden ke 7 Republik Indonesia Joko Widodo.
Lanjutnya, pembangunan pabrik Pupuk Fakfak yang berlokasi di Wilayah Papua Barat bila beroperasi maka kebutuhan pupuk untuk wilayah Maluku dan Maluku Utara maupun tanah Papua akan disuplai dari Pabrik Industri Pupuk Fakfak, bahkan sebagian pupuk bisa dieksport.
Untuk itu, Presiden Jokowi sangat berharap agar setelah peresmian pabrik pupuk Fakfak ini agar segera dilaksanakan konstruksinya dan proses pembangunan kontruksi pabrik industri pupuk ini akan selalu dipantau, dimonitor prosesnya agar biasa terwujud di tahun 2028.
Presiden Jokowi mengakui, pembangunan industri Pabrik Pupuk Fakfak yang saat ini dimulai membutuhkan investasi yang cukup besar hingga mencapai 30 triliun rupiah. Investasi besar ini dilakukan untuk mengantisipasi krisis pangan dunia.(CR-01/RL 07)