PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Pesta demokrasi pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) telah dihadapan mata, tepat 27 November 2024 seluruh masyarakat di Papua Barat termasuk Kabupaten Fakfak akan melaksanakan hak suaranya untuk memilih siapa calon yang akan memimpin Fakfak 5 tahun kedepan (2024 – 2029).
Untuk menghadapi agenda Pilkada 2024, KPU Fakfak saat ini sedang melaksanakan tahapan Pilkada yang sedang berlangsung verifikasi faktual tahapan pertama untuk bakal calon Bupati dan bakal calon Wakil Bupati Independen.
Tentunya untuk menyukseskan Pilkada Kabupaten Fakfak hingga 27 November 2024 mendatang, Pemerintah Kabupaten Fakfak telah menggelontorkan dana puluhan miliar untuk KPU Fakfak, Bawaslu Fakfak termasuk dana pengamanan Pilkada 2024 untuk institusi Polres Fakfak.
Sekda Kabupaten Fakfak, Drs. Ch. Sulaiman Uswanas, M.Si., kepada papuadalamberita.com. (Rabu, 26/6/2024), mengatakan, untuk menyukseskan Pilkada Kabupaten Fakfak tahun 2024, Pemerintah Daerah telah mengalokasikan dana puluhan miliar rupiah, baik melalui APBD Kabupaten Fakfak tahun anggaran 2023 maupun APBD tahun anggaran 2024.
“Pemkab Fakfak telah mengalokasikan dana miliaran rupiah ke KPU Fakfak, Bawaslu Fakfak dan dana pengamanan untuk Polres Fakfak sementara untuk dana pengamanan ke TNI sementara masih dalam pembahasan,” ujar Sulaiman Uswanas.
Sementara itu melalui Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Fakfak, Abdul Kadir Ruslan Rumoning, S.Sos.,M.Si., yang dihubungi media ini, melalui kontak WhatsAap, mengatakan, untuk pelaksanaan Pilkada Fakfak 2024, Pemerintah Kabupaten Fakfak telah mengalokasikan dana sebesar Rp60.928.177.000,- (Enam Puluh Miliar Sembilan Ratus Dua Puluh Delapan Juta, Seratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Rupiah).
Menurut Ruslan Rumoning, dari alokasi dana Pilkada Fakfak 2024 senilai Rp Rp60.928.177.000, – tesebut teralokasi untuk KPU Fakfak sebesar Rp35.928.177.000,- (Tiga Puluh Lima Miliar Sembilan Ratus Dua Puluh Delapan Juta Seratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu), sedangakan alokasi untuk Bawaslu Fakfak sebesar Rp20.000.000.000,- (Dua Puluh Miliar) dan untuk dana pengamanan Pilkada Fakfak telah dialokasikan untuk Polres Fakfak sebesar Rp5.000.000.000,- (Lima Miliar).
Dana puluhan miliar untuk suksesnya Pilkada Fakfak 2024 tersebut terinci dalam APBD tahun anggaran 2023 dengan alokasi 40 persen, yang dialokasikan untuk KPU Fakfak sebesar Rp11.971.270.800,- (Sebelas Miliar Sembilan Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Ribu Delapan Ratus Rupiah) sedang untuk Bawaslu Fakfak sebesar Rp8.000.000.000,- (Delapan Miliar Rupiah) sehingga total alokasi 40 persen untuk Pilkada Fakfak tahun anggaran 2023 telah dikucurkan sebesar Rp19.971.270.800,- (Sembilan Belas Miliar Sembilan Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Ribu Delapan Ratus Rupiah), ungkap Rustan.
Lanjutnya, dana untuk alokasi 60 persen di tahun anggaran 2024 ini, Pemkab Fakfak telah alokasikan untuk KPU Fakfak sebesar Rp23.956.906.200,- (Dua Puluh Tiga Miliar Sembilan Ratus Lima Puluh Enam Juta Sembilan Ratus Enam Ribu Dua Ratus Rupiah) dan alokasi untuk Bawaslu Fakfak dengan besaran Rp12.000.000.000,- (Dua Belas Miliar).
Sedangkan untuk alokasi dana pengamanan Pilkada Fakfak yang diperuntukan kepada Polres Fakfak dialokasikan dengan besaran Rp5.000.000.000,- (Lima Miliar). Sehingga total anggaran tahun 2024 untuk alokasi Pilkada Fakfak 2024 mencapai Rp40.956.906.200,- (Empat Puluh Miliar Sembilan Ratus Lima Puluh Enam Juta Sembilan Ratus Enam Ribu Dua Ratus Rupiah).
Sehingga dengan alokasi dua mata anggaran tahun 2023 dan 2024, Pemkab Fakfak telah mengalokasikan total dana untuk suksesnya Pilkada Fakfak sebesar Rp60.928.177.000,- (Enam Puluh Miliar Sembilan Ratus Dua Puluh Delapan Juta Seratus Tujuh Puluh Tujuh Ribu Rupiah)
Ditambahkannya, untuk biaya pengamanan kepada TNI belum dialokasikan pada tahun anggaran 2023 maupun APBD Induk 2024 karena proposal terlambat diajukan pihak TNI. Karena itu kata dia, alokasi dana pengamanan untuk TNI saat ini Proposalnya telah diterima dan sedang dalam pembahasan anggarannya untuk nantinya ditetapkan.
“Proposal pengamanan Pilkada dari TNI sudah masuk dan saat ini dalam pembahasan anggarannya untuk nantinya ditetapkan,” tutup Rustam Rumoning.(Enrico Letsoin)
