Pj Gubernur Launching Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Tahap II 

 Pj Gubernur Papua Barat melaunching penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan tahap II Tahun 2023 di Kantor Bulog Manokwari Papua Barat, Selasa (12/9/2023). FOTO: ISTIMEWA.

PAPUADALAMBERITA.MANOKWARI – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Komjen Pol Drs Paulus Waterpauw Msi melaunching penyaluran cadangan beras pemerintah bantuan pangan tahap 2 Tahun 2023 Provinsi Papua Barat di Kantor Bulog Manokwari Papua Barat, Selasa (12/9/2023).

Pada acara launcing dihadiri bersama penjabat gubernur didampingi Kajati Papua Barat, Bupati Manokwari, Sekda Pegunungan Arfak Mewakili, Bupati Pegunungan Arfak, Pj Sekda Papua Barat, Kepala Bank Indoensia Perwakilan Papua Barat, Kepala Dinas Ketahanan, Kepala Perum Bulog Manokwari.

Menurut penjabat gubernur dasar pelaksanaan Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 353/TS.04.03/K/9/2023 tentang Penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah Untuk Pemberian Bantuan Pangan Tahap Kedua Tahun 2023

Gubernur WPAulus Waterpauw menjelaskan, bahwa Provinsi Papua Barat akan menyalurkan sebanyak 32.919 Penerima Bantuan Pangan (PBP) dengan rincian :

1. Kab. Manokwari : 10.046 PBP
2. Kab. Manokwari Selatan : 2.271 PBP
3. Kab. Pegunungan Arfak : 3.439 PBP
4. Kab. Teluk Bintuni : 3.817 PBP
5. Kab. Teluk Wondama : 2.454 PBP
6. Kab. Fakfak : 7.670 PBP
7. Kab. Kaimana : 3.222 PBP

‘’Penerima Bantuan Pangan akan memperoleh bantuan pangan untuk jenis pangan beras sejumlah 10 Kg setiap bulan, selama tiga (3) bulan terhitung mulai bulan September sampai dengan bulan November 2023,’’ ujar Paulus Waterpaw.

Menurutnya, penyaluran cadangan pangan pemerintah untuk pemberian bantuan pangan ini sebagai upaya untuk menanggulangi kekurangan pangan yang dapat berdampak pada terjadinya krisis pangan dan gizi,  pengendalian inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga.(tam)

Pj Gubernur Papua Barat di Kantor Bulog Manokwari Papua Barat, Selasa (12/9/2023). FOTO: ISTIMEWA.