Papua Barat

Pj Sekda Sebut Diseminasi Moneter Fiskal Dorong Pertumbuhan Ekonomi Papua Barat

384
×

Pj Sekda Sebut Diseminasi Moneter Fiskal Dorong Pertumbuhan Ekonomi Papua Barat

Sebarkan artikel ini
Sambutan Penjabat Sekda Papua Barat DR Yacob S Fonataba MSI pada acara diseminasi laporan ekonomi Papua Barat di Kantor DJPb Papua Barat, Arfai Manokwari, Kamis (30/5/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN. PAPUADALAMBERITA
Print

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Penjabat Sekda Papua Barat DR Yacob S Fonataba, MSI mengatakan, diseminasi moneter fiskal mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua Barat inklusif dan berkelanjutan.

Baca juga: Inflasi Papua Barat Disumbang Kelompok Makanan, BI Berikan 4 Rekomendasi, Pemprov Perlu Tau Ini

Hal itu disampaikan Pj Sekda pada acara yang digelar Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Papua Barat bersama Kantor Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb)  Papua Barat di Manokwari, Kamis (30/5/2024).

‘’Kami menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia dan DJPb Papua Barat atas upaya mengadakan kegiatan ini guna mengetahui kondisi perekonomian terkini Papua Barat,’’ sebut Fonataba.

‘’Sehingga kita dapat mengetahui posisi kita dan langkah-langkah kebijakan ekonomi ke depan yang perlu serapan dan menjaga stabilitas perekonomian di wilayah Papua Barat,’’ sambung Sekda.

Lanjut Sekda, diketahui pertumbuhan ekonomi Papua Barat pada triwulan 1 tahun 2024 tumbuh 2,27% (YOY), ini ditopang oleh lapangan usaha jasa pemerintah yang tumbuh tinggi mencapai 16,87%.

DARI KIRI: Kepala Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Papua Barat Purwadhi Adhiputranto, Pj Sekda Papua Barat Yacob S Fonataba, Kepala KPw Bank Indonesia Papua Barat Setian pada diseminasi laporan ekonomi Papua Barat di Kantor DJPb Papua Barat, Arfai Manokwari, Kamis (30/5/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN. PAPUADALAMBERITA.

‘’Sementara itu konsumsi pemerintah pada APBD Papua Barat triwulan 1 tahun 2024 tetap tumbuh sebesar 5,5%, realisasi belanja daerah pemerintah Provinsi Papua Barat sampai dengan 28 Mei kemarin 2024 mencapai 10,24% dari total Pagu APBD Provinsi Papua Barat 2024,’’ sebut Fonataba.

‘’Tentu saja kinerja tersebut tidak terlepas dari kebijakan pengelolaan moneter fiskal yang baik pada triwulan pertama tahun 2024,’’ sambung Fonataba.

Ia mengatakan, pengelolaan kebijakan moneter dan fiskal yang efektif dan harmonis merupakan kunci utama dalam mencapai tujuan pembangunan daerah yang berkelanjutan.

‘’Dengan adanya koordinasi yang baik antara kebijakan kita dapat lebih responsif dalam menghadapi dinamika perekonomian baik di tingkat regional maupun nasional,’’ ujar Fonataba.

Kata dia, bahwa Indikator kualitas pembangunan ekonomi seperti seberapa besar pemerintah mampu mengurangi tingkat kemiskinan, kemudian tingkat pengangguran, memperbaiki distribusi pendapatan.

‘’Papua Barat memandang penting diseminasi moneter fiskal ini sebagai langkah strategis dalam upaya kita bersama, terkuat di antara kebijakan moneter dan fiskal demi tercapainya stabilitas ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,’’ jelas Sekda.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *