Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga SH, MA saat memimpin upacara gelar pasukan Operasi Zebra Mansinam 2023 di Lapangan Upacara Polda Papua Barat, Senin (4/9/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat belum merincikan dan belum mengajukan penambahan jumlah personel ke Mabes Polri dalam rangka pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pilkada serentak 2024 di Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat Daya.
Baca juga: Kapolda Tegaskan Negara Tidak Boleh Kalah dengan Pelanggar Lalu Lintas
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang, SH, MA yang ditemui wartawan di Polda Papua Barat Senin (4/9/2023) mengatakan, masih mengevaluasi secara detail, belum diputuskan berapa yang diajukan.
Kalau nanti bisa menggunakan semua anggota Polda yang ada, dan di backup TNI Ia akan menggunakan itu.
Namun Kapolda menjelaskan, dalam dua bulan nanti dievaluasi, berapa jumlah yang akan diminta dari Mabes Polri untuk perkuatan pengamanan dalam Pemilu 2024.
‘’Oleh karena itu, kita melakukan persiapan awal jauh-jauh hari, seperti; pendataan kelengkapan, atribut-atribut Pemilu,’’ sebutnya.
Kata Kapolda, untuk latihan anggota sudah dilakukan sejak awal dilakukan secara intensif nanti akan dilakukan lagi dua bulan sebelum pelaksanaan Pemilu, Februari 2024.
Ia mengatakan, Polda Papua Barat juga telah mengevaluasi cara pengamanan disemua kabupaten, termasuk daerah yang dinlai rawan konflik politik.
‘’Untuk daerah rawan konflik kita sudah evaluasi, kita melakukan pendataan berdasarkan data-data terdahulu, daerah yang terjadi konflik, daerah-daerah “panas” terus sudah pelajari,’’ tutur Silitonga.
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga SH, MA yang ditemui wartawan seusai memimpin Gelar Pasukan Operasi Zebra Mansinam 2023 di Polda Papua Barat, Senin (4/9/2023). FOTO: RUSTAM MADUBUN. PAPUADALAMBERITA.
Oleh karena itu menurut Kapolda, strategi mengamankan, terjun langsung melekat di TPS, Polda juga siapkan pasukan untuk mengamankan daerah tertentu bila terjadi hal-hal konflik.
‘’Kita harus sepakat dengan pemerintah daerah dan TNI untuk membackup kita di titik-titik tertentu,’’ terang Kapolda.
Terkait pembatasan usia anggota Polri yang diturunkan dalam pengamanan Pemilu 2024 menurut Kapolda, Polda Papua Barat sejak awal sudah pikirkan itu dan sependapat dengan Mabes Polri.
‘’Karena pengamanan Pemilu berat, kita gunakan anggota yang mudah, mereka siap untuk tidak tidur satu hari satu malam, misalnya,’’ ujar Kapolda mencontohkan.
‘’Sudah menjadi atensi kami agar petugas pengamanan tidak menjadi korban, karena kelelahan , sehingga Pemilu yang panjang ini petugas eksi dalam penugasan, dan tidak menjadi korban kelelahan,’’ urai Kapolda.(tam)
