
“Saya juga mengajak pers terus meneguhkan jati dirinya sebagai sumber informasi yang akurat dan terpercaya, serta selalu meneguhkan jati dirinya untuk tetap mengedukasi masyarakat,”
PAPUADALAMBERITA.COM, Surabaya – Presiden Joko Widodo menerima anugerah Medali
Kemerdekaan Pers pada puncak peringatan Hari Pers Nasional 2019 di Surabaya,
Sabtu.
“Kami ucapkan selamat dan merupakan bagian dari apresiasi kepada Presiden
yang sangat berperan di dunia pers selama ini,” kata Ketua Dewan Pers
Yosep Stanley Adi Prasetyo, yang menyerahkan medali tersebut kepada Presiden,
dalam sambutannya.
Medali kemerdekaan pers adalah penghargaan tertinggi dari masyarakat pers
kepada perorangan atau lembaga yang dinilai berjasa besar bagi pers.
Presiden Jokowi mengaku bangga menerima penghargaan tersebut. Ia
mengatakan pemerintah selama ini menjamin kemerdekaan dan kebebasan pers,
termasuk menerima segala kritik konstruktif sebagai bentuk kontrol sosial.
“Saya juga mengajak pers terus meneguhkan jati dirinya sebagai sumber
informasi yang akurat dan terpercaya, serta selalu meneguhkan jati dirinya
untuk tetap mengedukasi masyarakat,” katanya.
Pada acara puncak peringatan Hari Pers Nasional, sejumlah tokoh juga menerima
penghargaan karena dinilai berkontribusi bagi perkembangan pers.
Penghargaan Kepedulian Pers kategori instansi pemerintah diberikan kepada
Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi;
Penghargaan Warta Bakti Utama diberikan kepada Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang
dan Anugerah Perintis Pers diberikan kepada kepada Gubernur Sumatera Barat
Irwan Prayitno.
Sementara Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya
menerima Digital Award.
Di samping itu penghargaan diberikan juga kepada insan pers, termasuk Syafik
Umar (Harian Pikiran Rakyat), Rusdi Efendi AR (Harian Banjarmasin Post), dan H.
Alwi Hamu (Fajar Grup) yang menerima “Lifetime Achievement Award”.(ant)