Tangkapan layar – Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (3/12). PAPUADALAMBERITA. FOTO: ANTARA/INDRA ARIEF PRIBADI
PAPUADALAMBERITA.COM. JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang serta memiliki keterampilan teknis, agar dapat tercipta sumber daya manusia unggul.
“SDM unggul yang bapak ibu hasilkan mempunyai beberapa komponen. Komponen pertama adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan keterampilan teknis yang relevan dengan perkembangan zaman,” kata Jokowi dalam sambutannya pada acara Puncak Peringatan HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.
Dia mengatakan bahwa pemerintah sudah memberikan kebebasan dalam mengajar karena perkembangan perubahan zaman saat ini sangat cepat.
“Satu barang, satu ilmu, kita baru pelajari besoknya sudah keluar yang lain, sudah berubah yang lain. Sehingga guru pun harus selalu meng-update informasi,” jelasnya.
Menurut Presiden, proses terpenting dalam pengajaran saat ini adalah bagaimana proses pengajaran bisa membuat anak didik memiliki daya kritis yang baik, sehingga fleksibilitas pengajaran yang tidak kaku dan fleksibel diperlukan.
Dia menekankan begitu banyak perubahan yang bergulir sangat cepat dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Karena ilmu yang berkembang sangat cepat sekali. Kita ini kadang-kadang ada artificial intelligence, harus belajar, ini apa sih barang ini? Muncul lagi barang baru, big data, apalagi barang ini, gunanya untuk apa?” ujarnya.
“Muncul lagi besok internet of things, muncul lagi besok barang barang baru yang selalu bermunculan setiap hari. Saya kadang-kadang, ini apa ini ada crypto currency? Crypto currency kita baru belajar, besok muncul crypto assets, apa ini? Ini lah yang perlu terus di-update karena perkembangan zaman sekarang ini berubah-ubah dan cepat sekali perubahannya,” jelas dia.
Ia mengingatkan agar guru tidak memberikan ilmu pengetahuan yang sudah usang di tengah perkembangan iptek yang bergulir cepat.
“Jangan sampai ilmu yang sudah usang, yang sudah 30 tahun yang lalu, atau yang sudah 20 tahun yang lalu, masih kita berikan pembelajarannya kepada anak-anak kita,” ujarnya.
Selain komponen penguasaan iptek, Presiden pada kesempatan itu juga menyampaikan dua komponen lain yang dapat menciptakan SDM unggul antara lain komponen mentalitas dan karakter serta komponen kesehatan jasmani.
Dia menyampaikan ketiga komponen tersebut baik penguasaan iptek, mentalitas dan karakter serta kesehatan jasmani harus dimiliki setiap anak didik secara komplet.(antara)
Pewarta : Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor : Tasrief Tarmizi