Papua Barat

Rakor Damkar Papua Barat 2025, Fokus pada Pencegahan dan Penyelamatan

253
×

Rakor Damkar Papua Barat 2025, Fokus pada Pencegahan dan Penyelamatan

Sebarkan artikel ini
Foto bersama usai pembukaan Rapat Koordinasi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi Papua Barat Tahun 2025 di Hotel Aston Manokwari, Senin (2/6/2025). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARIGubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, M.Si memberikan apresiasi kepada seluruh petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan yang telah menunjukkan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.

Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dr. Niko Untun Tike, SE, saat membacakan sambutan Gubernur Papua Barat , pada pembukaan Rapat Koordinasi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi Papua Barat Tahun 2025, Senin (2/6/2025) di Hotel Aston Manokwari. FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA

Hal tersebut disampaikan dalam sambutan Gubernur pada pembukaan Rapat Koordinasi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan se-Provinsi Papua Barat Tahun 2025, yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan, Dr. Niko Untun Tike, SE, di Hotel Aston Manokwari, Senin (2/6/2025).

“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan yang telah menunjukkan profesionalitasnya dalam melaksanakan tugas dan senantiasa mengedepankan visi utama pemadam kebakaran dunia, yakni mencegah kebakaran, menyelamatkan nyawa, dan harta benda,” ujar Gubernur dalam sambutannya.

Menurutnya, visi tersebut dapat diwujudkan dengan terus meningkatkan layanan pencegahan, penanggulangan kebakaran, dan penyelamatan yang terintegrasi serta dilakukan secara andal dan profesional.

Ia menegaskan pentingnya menjaga dan meningkatkan profesionalisme demi memberikan rasa aman dan perlindungan bagi masyarakat.

“Semangat itulah yang ingin diwujudkan dalam tema rapat koordinasi ini, yaitu: *’Mencegah Kebakaran, Menjaga Pembangunan’,” tambahnya.

Berdasarkan laporan dari pemadam kebakaran dan penyelamatan tujuh kabupaten di Provinsi Papua Barat selama tahun 2024, tercatat sebanyak 32 kejadian kebakaran. Penyebab terbesar berasal dari hubungan arus pendek listrik sebanyak 26 kejadian (81,25%), disusul oleh kelalaian manusia 6 kejadian (18,75%), dan satu kejadian karena penyebab lainnya (3,1%).

Selain itu, selama 2024, Damkar juga melaksanakan satu operasi penyelamatan non-kebakaran atau rescue berupa penyelamatan hewan peliharaan (anjing) yang jatuh ke dalam sumur warga di Kabupaten Manokwari.

Gubernur juga menyoroti pentingnya kelembagaan yang mandiri agar pengelolaan anggaran dan sumber daya manusia dapat berjalan optimal.

Namun, hingga akhir 2024, baru Kabupaten Kaimana yang telah membentuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan secara mandiri.

“Saya minta ini menjadi perhatian kita bersama agar pemerintah provinsi dan kabupaten yang belum membentuk segera membentuk Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Mandiri, berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2020 tentang Pedoman Nomenklatur Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi dan Kabupaten/Kota,” tegasnya.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *