PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Kawasan hutan Papua Barat yang membentang seluas 9,7 juta hektare, atau sekitar 90 persen dari luas wilayah provinsi, menjadi perhatian utama dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat yang dibuka Selasa, 27 Mei 2025, di Aula Kantor Kehutanan Provinsi Papua Barat.
Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, SH., M.Si, menegaskan pentingnya pengelolaan hutan secara berkelanjutan demi menjaga keseimbangan ekosistem dan menjamin keberlangsungan hidup masyarakat adat dan lokal.
“Kawasan hutan Papua Barat tidak hanya menjadi paru-paru dunia dan rumah keanekaragaman hayati endemik, tetapi juga sumber kehidupan bagi masyarakat adat. Sudah menjadi kewajiban kita untuk mengelola sumber daya hutan ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Mohamad Lakotani.
Wakil Gubernur juga menekankan bahwa sinergi antar pemangku kepentingan sangat dibutuhkan. Tidak hanya pemerintah pusat dan daerah, tetapi juga mitra pembangunan, akademisi, masyarakat adat, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) harus terlibat aktif dalam menjaga kelestarian hutan.
Mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Papua Barat Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Gubernur mengajak semua pihak memandang regulasi tersebut sebagai peluang dan tantangan bersama dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor kehutanan secara berkelanjutan.
“Pemanfaatan hutan yang optimal dan tetap lestari bisa menjadi kontributor nyata terhadap PAD yang nantinya digunakan untuk kesejahteraan rakyat dan pembangunan daerah,” tambahnya.
Rakornis 2025 juga dimanfaatkan sebagai ajang peningkatan kapasitas dan pertukaran pengalaman antar daerah. Gubernur berharap forum ini menjadi ruang berbagi solusi dan inovasi dalam menghadapi tantangan pengelolaan kehutanan di Papua Barat.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula peresmian Gedung Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat yang dibangun melalui APBD Tahun Anggaran 2024.
“Mari kita jaga bersama fasilitas ini, dan manfaatkan sebesar-besarnya untuk kemajuan institusi serta kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan hidup,” tutup sambutan Wakil Gubernur.(rustam madubun)