Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Yofi Habibie Adnan. PAPUADALAMBERITA.COM. FOTO : NARAHUBUNG MEDIA KPPN FAKFAK.
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Kamis (28/04/2023), Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Fakfak melaksanakan acara press release APBN periode Maret (Triwulan I) 2023 lingkup wilayah kerja Kabupatan Fakfak dan Kabupaten Kaimana dengan melibatkan seluruh unsur stakeholder secara online melalui Zoom meeting.
Sinergi yang kuat antara KPPN Fakfak bersama mitra kerja baik dari satuan kerja dan Pemerintah Daerah telah memberikan hasil pelaksanaan anggaran yang baik dan sesuai dengan target yang direncanakan.
Kepala KPPN Fakfak, Yofi Habibie Adnan menyampaikan, bahwa sejak awal tahun KPPN Fakfak terus berupaya mendampingi satuan kerja (Satker) dan Pemda untuk dapat memacu akselerasi pelaksanaan anggaran sejak awal sehingga dapat menghasilkan realisasi pelaksanaan anggaran yang optimal.
Dalam kesempatan itu, Yofi juga menyampaikan bahwa acara ini diharapkan dapat memberi informasi kepada masyarakat tentang kinerja APBN dan dampaknya terhadap perekonomian di daerah.
Dalam paparannya, Kepala KPPN Fakfak menyampaikan bahwa terdapat beberapa capaian strategis kinerja APBN pada Triwulan I 2023, antara lain sebagai berikut:
- Realisasi APBN Regional, Penerimaan Negara dan Belanja Negara
Sampai dengan saat ini berdasarkan monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN), belanja Kementerian/ Lembaga (KL) lingkup wilayah kerja Kabupatan Fakfak dan Kabupaten Kaimana telah mencapai Rp133,25 Miliar dan belanja TKD (Transfer ke Daerah) mencapai Rp444,15 Miliar. Untuk realisasi anggaran pada belanja pegawai mencapai Rp47 Miliar dan belanja barang mencapai Rp35 Miliar, sedangkan belanja modal masih di angka Rp49,8 Miliar. Selain itu di sisi penerimaan, terdapat catatan penerimaan PNBP sebesar Rp 5,6 Miliar serta penerimaan Pajak yang telah mencapai Rp28,7 Miliar dan diharapkan dapat terusn meningkat.
- Perkembangan Penyaluran Dana Desa
Pada pagu dana desa tahun 2023, terdapat kenaikan pagu sebesar Rp1,2 Miliar jika dibandingkan tahun 2022, sehingga pada tahun ini alokasi pagu mencapai Rp200,2 Miliar. Penyaluran pada dana desa reguler telah mencapai Rp16,09 Miliar dan BLT telah mencapai Rp2,38 Miliar pada Kabupaten Fakfak, sedangkan untuk Kabupaten Kaimana masih belum terdapat realisasi.
- Perkembangan Penyaluran DAK Fisik
Pada tahun 2023, pagu DAK Fisik Penugasan mengalami kenaikan dengan alokasi total mencapai Rp139 Miliar, dimana Rp102,8 Miliar untuk Pemda Fakfak dan Rp36,2 untuk Pemda Kaimana. Sampai saat ini masih belum terdapat realisasi untuk DAK Fisik jenis Penugasan tersebut. Alokasi DAK Fisik nantinya akan meliputi sektor-sektor strategis misalnya Sentra Pangan, Konektivitas Kawasan, dan lain-lain.
- Perkembangan Penyaluran DAK Non Fisik
Alokasi penyaluran DAK Non Fisik baik reguler maupun kinerja memiliki alokasi sebesar Rp134,2 Miliar. Penyaluran telah dilaksanakan dengan total capaian sebesar Rp19,97 Miliar untuk Kabupaten Fakfak dan Rp22,69 Miliar untuk Pemda Kaimana.
- Perkembangan Penyaluran Dana BOS (SD dan SMP)
Pada pagu alokasi Dana BOS (SD dan SMP) pada tahun 2023 memiliki besaran alokasi Rp49,2 Miliar yang secara konsisten dilakukan penyaluran dan telah tercapai realisasi penyaluran Dana BOS sebesar Rp19,37 Miliar untuk 211 sekolah dan 29.275 siswa sampai dengan bulan akhir Maret 2023.
- Perkembangan Penyaluran Dana BOP (PAUD dan Kesetaraan)
Dana BOP tahun 2023 dengan alokasi sebesar Rp4,7 Miliar telah dilaksanakan penyaluran sampai dengan akhir Maret 2023 dengan rincian Dana BOP Paud untuk 62 sekolah disalurkan Rp809,64 juta dan Dana BOP Kesetaraan untuk 8 sekolah disalukan Rp436,9 juta.
- Perkembangan DBH, Insentif Fiskal, OTSUS dan DAU
Sampai dengan akhir Triwulan I 2023 telah terdapat realisasi DBH sebesar Rp45,8 Miliar atau sebesar Rp16,11% dari pagu sebesar Rp284,3 Miliar. Kemudian untuk DAU yang merupakan dana dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah rangka pelaksanaan desentralisasi telah dicairkan sebesar Rp274,4 Miliar atau sebesar Rp21,65% dari pagu sebesar Rp1.267 Miliar. Sedangkan untuk Insentif Fiskal dan Otonomi Khusus belum terdapat realisasi mengingat pada saat ini masih dalam proses nota rekomendasi dari DJPK.
- Current issue penting lainnya tentang Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro (UMi)
– Realisasi KUR di Kabupaten Fakfak dan Kaimana data per 28 Februari 2023 menunjukkan bahwa telah dilakukan penyaluran kepada 219 Debitur (134 Debitur Kab. Fakfak dan 85 Debitur Kab. Kaimana) dengan jumlah penyaluran masing-masing sebesar Rp4,86 Miliar dan Rp8,59 Miliar. Dari debitur KUR tersebut terdapat 3 jenis skema penyaluran yaitu: skema kecil, skema mikro dan skema supermikro. Sektor terbesar masih dipimpin oleh sektor Perdagangan Besar dan Eceran yaitu sebanyak 67% dari jumlah keseluruhan debitur.
– Di sisi lain, Penyalur Pembiayaan UMi (Ultra Mikro) yaitu PT Pegadaian terus didorong untuk dapat menyalurkan program pembiayaan UMi di kabupaten Fakfak dan Kabupaten Kaimana.
Ditambahkan, Yofi bahwa semua pihak terkait, baik kepala satuan kerja dan pimpinan pemerintah daerah agar terus bahu-membahu menjaga kualitas, efisiensi dan ketepatan pelaksanaan anggaran di tahun 2023.(rls/RL 07)