Papua Barat

SAR Manokwari Sisir Kali Wariori Hingga ke Hilir Cari Bocah 5 Tahun Yang Hilang

138
×

SAR Manokwari Sisir Kali Wariori Hingga ke Hilir Cari Bocah 5 Tahun Yang Hilang

Sebarkan artikel ini
Print

Kepala Kantor SAR Manokwari I Wayan Suyatna. FOTO: TANGKAPAN LAYAR SAR MANOKWARI/PAPUADALAMBERITA.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI –  Pencarian bocah berusia 5 tahun Salsabila Putri warga Jalan Baru Mako Brimob Manokwari yang tereseret arus Kali Wariori, Distrik Masni Kabupaten Manokwari bersama orang tuanya telah memasuki hari ketujuh, Kamis (2/3/2023).

Titik pencarian pada hari ketujuh dan kelima terseretnya exavator dan tenggelamnya long boat masih sama yaitu menyisir dari posko hingga ke hilir sungai Wariori .

Kepala Kantor SAR Manokwari I Wayan Suyatna menjelaskan, pencarian dilanjutkan dengan membagi tim  menjadi dua yautu, yang pertama pencarian di lakukan dari poko sampai hilir sungai Wariori dengan jarak kurang lebihb 14 kilometer.

‘’Selanjutnya tim kedua melaksanakan  pencarian dari posko Tim Gabungan SAR Manokwari dengan jarak yang sama,’’ jelas I Wayan Suyatna kepada wartawan di Manokwari (Rabu (1/3/2023).

Namun demikian, penyelam pada pencarian kemarin tidak dapat dikerahkan. “Penyelam tidak dapat dikerahkan karena pertimbangan derasnya arus Sungai Aare hari ini,” tulis KBRI Bern seperti dikutip Jumat (3/6/2022).

‘’Kami juga mengerahkan masyarakat beserta keluarga korban untuk melaksanakan pencarian  di tepi sungai sampai ke hilir juga. Dari hasil yang maksimal ini mudah-mudahan bisa kami temukan (korban, red), ’’ sambung Kakansar Manokwari.

Dapat kami sampaikan  hasil pelaksanaan operasi hari keempat long boat yang tenggelam di Sungai Wariori sampai saat ini masih nihil.

Selanjut operasi pencarian akan kita maksimalkan esok hari di hari ke lima dengan maksimalkan personil yaitu dari lokasi kejadian sampai ke hilir sungai.

‘’Kami akan mengarahkan personil juga untuk menyusuri sungai dari lokasi kejadian ke hilir sungai ,’’ tambah I Wayan Suyatna.

Diketahui bahwa Tim SAR Manokwari melakukan pencarian terhadap dua kejadian berbeda di lokasi yang sama;

Kejadian pertama, Kamis (23/2/2023) menimpa penambang menumpang eksavator (alat berat) dari Wasirawi ke bendungan Wariori.

Eksavator yang dikemudikan Irwansyah (29) itu ditumpanggi lima warga, terperosok galian dan terbawa arus kali Wariori.

Peritiwa naas ini menewaskan Yuliana dan Ratnasari, Operatir eksavator Irwansyah menyelamtkan dirinya.

Kemudian jasad dua ibu rumah tangga itu dievakuasi suami masing-masing Novri, Aspar dan warga, sedangkan, namun Salsabila si buah hati pasangan Yuliana – Novri hingga kini belum ditemukan, Ia masih dalam pencarian Tim SAR Manokwari.

Belum juga Salsabila ditemukan, peristiwa yang sama kembali terjadi pada Jumat (24/2/2023) dengan jumlah korban enam warga yang merupakan pekerja tambang.

Mereka terser arus kali Wariori saat mau menyebrang di kali, peristiwa di Jumat kelabu ini dua warga meningg dunia Manosor (23), Panji (24), dua warga dalam pencarian yaitu Ronaldo (23) dan Andi (28) sedangkan dua warga Ilham (25) dan Wandi (25) dikabarkan selamat setelah ditemukan Tim SAR Manokwari.

Kakansar Manokwari menambahkan, untuk mendukun pencarian para korban Tim SAR dilenghkapi peralatan utama (Alut) seperti unit rescue car, unit long boat, set pal sar air, set peralatan alat komunikasi, set peralatan medis,  APD personal.

Unsur SAR yang diterjunkan di lokasi yaitu; Basarnas  15 orang, Polsek Masni 6 orang, Koramil Masni 5 orang, Rapi Manokwari 3 orang, Fasharkan TNI AL satu orang, masyarakat  9 orang, Keluarga korban 18 orang.(rustam madubun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *