Papua Barat

Lagi Pasien Corona Meninggal, Total Kematian di Papua Barat 9 Orang, Wondama 6 Orang Sembuh

96
×

Lagi Pasien Corona Meninggal, Total Kematian di Papua Barat 9 Orang, Wondama 6 Orang Sembuh

Sebarkan artikel ini

Rekapan Data Pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Papua Barat sampai Senin (24/8/2020). PAPUADALAMBERITA. DISAIN GRAFIS: rustam madubun.

PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, kembali melaporkan satu kematian akibat Corona di Papua Barat, Senin (24/8/2020), yang berasal dari Kotas Sorong sebelumnya pada Ahad (23/8/2020) kemarin di laporkan satu pasien Corona meninggal dari Kabupaten Sorong Selatan.

Satuan Tugas COVID-19 Papua Barat sebagai pemegang “Otorita” penanganan COVID-19 dalam Rekapan Data menurut kabupaten dan kota update Senin (24/8/2020) merilis hingga kini sudah ada sembilan (9) orang di Papua Barat yang meninggal dunia karena positif Corona.

‘’Positif (konfirmasi, sembilan (9) orang, dari Kota Sorong enam (6) orang, Kabupaten Manokwari dua (2) orang dan Kabupaten Sorong Selatan satu (1) orang,’’ laporan tertulis Juru Bicara COVID-19 Papua Barat, dr Arnold Tiniap yang dirilis, Senin (24/8/2020) malam kepada wartawan di manokwari.

Data awal yang diterima Satuan Tugas COVID-19 Papua Barat, pasien yang meninggal dunia pada hari ini berjenis kelamin wanita.

‘’Perempuan. data yang dilaporkan ke saya belum ada (disebutkan, red) umur,’’ jelas Juru Bicara Satuan Tugas COVID-19 yang dihubungi papuadalamberita.com, semalam.

Jumlah orang yang diperiksa di Papua Barat sampai (Senin) 5.883 orang, negatif 5.224 orang atau 88,8 persen, total positif 659 orang atau 11, 2 persen. Pasien sembuh di Papua Barat berjumlah 525 orang atau 79, 6 persen.

‘’Hari ini ada tambahan 10 orang positif yang berasal dari Kota Sorong enam (6) orang, Kabupaten Manokwari dua (2) orang, Kabupaten Fakfak satu (1) orang dan Kabupaten Teluk Wondama satu (1) orang, untuk angka kesembuhan berasal dari Kabupaten Teluk Wondama enam (6) orang,’ ujar dr Arnold Tiniap secara tertulis dalam laporan situasi epidemic.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *