Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Papua Barat dr Arnoldus Tiniap melepas sekaligus memberikan surat keterangan sembuh kepada Ahmad dan Rohyani dua pasien yang smebuh dari COVID-19 di Manokwari, Sabtu (23/5/2020). FOTO: rustam madubun/papuadalamberita.com
Ahmad dan Rohyani (tengah) bersama tim dokter perawat pasien COVID-19 Papua Barat saat pelepasan keduanya setelah sembuh dari COVID-19, Sabtu (23/8/2020). FOTO:rustam madubun/papuadalamberita.com.
Ahmad dan Rohyani (tengah) pasien COVID-19 Papua Barat menerima kembang pertanda kesembuhan dari tim medis RSU Provinsi, Sabtu (23/8/2020). FOTO:rustam madubun/papuadalamberita.com.
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI- Pemerintah Papua Barat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat jumlah penambahan pasein kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang sembuh per hari Sabtu (23/5/2020) di Papua Barat bertamba delapan orang, enam orang dari Kabupaten Teluk Bintuni, dan dua orang dari Manokwari yaitu merupakan pasien positif Klaster Gowa Sulawesi Selatan.
Catatat Gugus Tugas Provinsi Papua Barat lima pasien COVID-19 klaster Gowa Sulawesi Selatan yang dirawat di rumah sakit provinsi yaitu Adam, H Abdullah Appe, Umar Laria, Ahmad dan Rohyani kini semuanya telah sembuh dan dinyatakan negatif dari COVID-19.
Dengan sembuhnya Ahmad dan Rohyani hari sehingga pasien COVID-19 Manokwari berjumlah tuju orang semuanya telah sembuh dan kembali ke rumah masing-masing di Manokwari. namun ada penambahan satu pasien positif hari ini hasil rapid tesnya reaktif, sehingga menjalani perawatan di rumah sakit sambil menunggu hasil swabnya.
Dua Pasein Manokwari yang sembuh adalah Ahmad 45 tahun dan Rohyani 38 tahun keduanya merupakan rombongan Itjima Ulama asal Manokwari yang dinyatakan positif seusai mengikuti Itjima Ulama di Gowa Sulawesi Selatan.
Kedua pasien itu dilepas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat dr Arnoldus Tiniap setelah dua hasil pemeriksaan swabnya negatif.
Ahmad dan Rohyani (tengah) menerima bingkas tunjangan hari raya dari sesorang yang tak mau disebutkan namanya yang diberika oleh ibu dokter saat pelepasan keduanya setelah , Sabtu (23/8/2020). FOTO:rustam madubun/papuadalamberita.com.
Dengan sembuhnya empat orang dari Kabupaten Bintuni dan dua orang dari Kabupaten Manokwari menabah daftar pasien positif yang telah sembuh di Papua Barat menjadi 19 orang.
Pelepasan Ahmad dan Rohyani ditandai pemberian surat keterangan sembuh dari COVID-10 19 oleh Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Papua Barat, dr Arnoldus Tiniap mewakili pemerintah daerah Provinsi Papua Barat dan Rumah Sakit Provinsi Papua Barat.
Kedua pasien masing-masing menerima kembang berwarna kuning dan pink dari tim medis RSUD Provinsi Papua Barat serta memperoleh bingkisan lebaran dari KKS Manokwari dan uang tunai dari sesorang hamba Tuhan.
‘’Ahmmad ini merupakan pasien pertama kita bersama Adam (lebih awal sembuh) mereka yang meresmikan fasilitas karantina COVID-19 Manokwari, mereka ini awalnya kita antar ke Diklat Koperasi di belakang Kantor Bupati Manokwari, karena waktu itu situasi tidak memungkinkan atas arahan pak gubernur kita langsung menyiapkan tempat ini (RSUD Provinsi) untuk dirawat,’’ jelas Juru Bicara dr Arnoldus Tiuniap saat melepas keduanya.
Jubir Gugus Tugas mengatakan, sembuhnya kedua pasien ini sehari menjelang umat muslim mau merayakan hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
‘’Sembuhnay mereka hari ini bukan kebetulan pas hari ini satu satu hari menjalang lebaran, jadi mungkin pak Ahmad dan Rohyani dipersiapkan Allah satu hari menjelang lebaran baru sembuh yah,’’ ujar dr Arnold Tiniap sambil mengucapkan terima kasih banyak kepada Tim Medis RSUD Provinsi Papua Barat yang selama ini dengan sabar merawat mengawasai pasien COVID-19.
Jubir mengatakan Ahmad adalah salah satu pasien COVID-19 yang selama perawatan cukup rajin berolahraga.
Ahmad dan Rohyani (tengah) menerima bingkisan paket sembako dari KKS Manokwari, Sabtu (23/8/2020). FOTO:rustam madubun/papuadalamberita.com.
‘’Saya perhatikan pak Ahmad salah satu pasien kita paling aktif berolahraga, jadi sembuh ini bukan hanya karena beliau saja tetapi juga karena teman-teman petugas medis, perawat, semua teman-teman yang bertugas disini,’’ tambahnya.
Kepada keduanya dokter berpesan setelah sekembali ke keluarga jika ada masih ada keluhan bisa kembali menghubunggi tim medis di rumah sakit provinsi.
‘’Pada saat sudah keluar dari tumah sakit ini bukan berarti kita tidak akan tertular, untuk itu tetap menjaga prtokol kesehatan, seperti pakai masker, jaga jarak, mencuci tangan, sehingga diharapkan jangan kembali ke rumah sakit lagi ya pak,’’ harap Tiniap.
Kedua pasien Ahmad dan Rohyani mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada tim medis rumah sakit atas jasa-jasanya dalam menangani dan merawat keduanya selama ini.(tam)