Papua Barat

Selebaran Menuduh TNI – Polri Beredar di Fakfak, Ini Penjelasan Dandim

160
×

Selebaran Menuduh TNI – Polri Beredar di Fakfak, Ini Penjelasan Dandim

Sebarkan artikel ini

Dandim 1803 Fakfak, Letkol Inf Yatiman

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Selebaran mendiskreditkan TNI – Polri di Kabupaten Fakfak beredar hingga ke salah satu Medsos, selebaran mengatas namakan Dewan Adat Mbaham Matta tanpa dibubuhi tanda tangan.

Selebaran berisi 7 poin menyebutkan adanya keterlibatan TNI – Polri dalam aksi pembakaran Sekertariat Dewan Adat Mbaham Matta dan Pasar Thumburuny pada aksi 21 Agustus 2019 lalu.

Bahkan menyebutkan aparat TNI – Polri tidak netral saat menangani rusuh kedua kelompok (BMP dan Forum Anti Kekerasan dan Rasis Mbaham Matta) hingga memberikan minuman keras kepada beberapa pemuda serta aparat menggunakan peluru tajam dalam penanganan massa.

Atas tudingan selebaran yang mendiskredirkan TNI – Polri dalam penanganan aksi 21 Agustus 2019, Dandim 1803 Fakfak, Letkol Inf Yatiman, membantah tudingan dalam isi selebaran tersebut.

“Tidak benar tudingan selebaran tersebut yang menuduh TNI-Polri dibalik pembakaran Sekertariat Dewan Adat Mbaham Matta, Pasar Thumburuny dan tidak benar aparat memberikan minuman keras kepada beberapa pemuda hingga menggunakan peluru tajam dalam penanganan massa aksi demo,” tegas Dandim 1803 Fakfak Letkol Inf Yatiman, dalam keterangan perss nya kepada para awak media di Makodim 1803 Fakfak, Minggu Malam (25/8).

Baca juga: Gus Sholah Desak Polisi Hukum Provokator Insiden Papua

Menurut Dandim 1803 Fakfak, sangat disayangkan perbuatan oknum yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan dan membuat selebaran tersebut dengan mengatasnamakan Dewan Adat Mbaham Matta yang menuduh TNI – Polri dalam skenario pembakaran sekertariat Dewan Adat Mbaham Matta dan pasar Thumburuny karena sesungguhnya TNI – Polri tidak berada dalam skenario yang dituduhkan tersebut.

Dikatakan TNI – Polri hadir di lokasi demo damai di depan Sekertariat Dewan Adat Mbaham Matta, untuk mengamankan jalannya aksi demo agar berjalan aman dan tidak anarkis.

Namun nyatanya dalam aksi demo damai yang berlangsung di depan Sekertariat Dewan Adat telah disusupi kepentingan lain yang menyebabkan pengibaran bendera Bintang Kejora dan bendera KNPB yang membuat massa kelompok lain marah hingga bentrokan tak terhindarkan karena kekuatan aparat di lapangan tidak sesuai dengan kekuatan kedua kelompok massa.

Orang nomor satu di Kodim 1803 Fakfak, mengatakan, selebaran yang beredar tersebut hanya melakukam upaya provokasi sehingga masyarakat Fakfak harus lebih waspada agar tidak termakan informasi yang tidak benar yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab yang mengacaukan keamanan di Fakfak.

Atas beredarnya selebaran yang mendiskredirkan TNI – Polri, kini anggota Intel Kodim 1803 Fakfak sedang bergerak untuk mencari oknum yang dicurigai membuat dan menyebarkan selebaran tersebut.

‘’Bila oknum yang membuat dan menyebarkan selebaran tersebut ditemukan maka Kodim 1803 Fakfak akan meminta pertanggungjawabannya,’’ tutur Dandim 1803 Fakfak, Letkol. Inf. Yatiman.(RL 07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *