Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni menggelar pertemuan mencegah penyebaran Virus Corona, pertemuan ini berlangsung di Aula RSUD Teluk Bintuni, Kamis (5/3/2020). FOTO: ISTIMEWA/.ab.papuadalamberita.com
PAPUADALAMBERITA.COM. BINTUNI- Dalam rangka mengantisipasi Virus Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan sebutan Corona yang telah mewabah dan sangat mengancam kelangsungan hidup manusia secara umum serta berujung dengan kematian oleh para korbannya.
Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Teluk Bintuni bersinergi dalam diskusi untuk mencari langkah-langkah pencegahan antisipasi terhadap ancaman Virus Covid-19 yang mematikan ini berlangsung di Aula RSUD Teluk Bintuni, Kamis (5/3/2020).
Direktur RSUD Teluk Bintuni, dr Eka Suradji Ph.D mengakui bahwa daerah ini memiliki resiko terjadinya penyebaran virus corona karena ada perusahaan besar yakni BP Tangguh yang merupakan salah satu akses pintu keluar masuk orang dari berbagai Negara.
Walaupun hampir semua tenaga kerja sebelum berangkat ke perusahan raksasa ini dipastikan kesehatanya sehingga resiko itu jadi lebih kecil lagi, tetapi karena Virus Corona ini punya waktu Inkubasi 14 hari tanpa gejala, sehingga kemungkinan itu tetap ada.
“Kemudian Manokwari yang memiliki Pabrik Semen yang merupakan Investasi dari China yang memang memiliki resiko tinggi karena tenaganya memang di datangkan dari Negara China, juga kemudian Sorong Raja Ampat menjadi akses dimana ada banyak turis asing yang keluar masuk ke tempat wisata tersebut sehingga memang resiko itu ada, persiapan kita seperti apa, namun dari segi ke tenagaan puji Tuhan RSUD Teluk Bintuni cukup mumpuni, kita punya beberapa dokter yang bisa menangani kasus tersebut bila mana ada, ” ungkap Eka Suradji.
Lebih lanjut dr Eka mengatakan, alat-alat pendukung sebenarnya sudah ada seperti baju Seft dan Masker N95, ruangan isolasi serta persiapan mulai dari Puskesmas masuk ke RSUD sampai masuk ke ruangan isolasi.
” Virus Corona ini sebenarnya bukan Virus baru, sebelumnya juga ada Virus yang menjangkit manusia namun karena Virus Corona ini keluar di tahun 2019, maka di kenal dengan sebutan Virus Covid-19, namun Virus yang pernah ada sebelum Covid-19 ini hanya saja infektifitasnya atau kemampuan untuk menular dan tingkat kematianya terhadap pasien yang terpapar jauh lebih rendah di bandingkan dengan Virus Corona yang sekarang ,” tandas Eka.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Teluk Bintuni, Frangky Mobilala menjelaskan pihaknya melalui pelayanan tingkat puskesmas turun ke masyarakat untuk melakukan himbauan penting tentang cara antisipasi dan pencegahannya.
“Selain itu langkah-langkah yang dilakukan Dinkes Teluk Bintuni juga telah membuat poster – poster serta baliho untuk dipajang di pusat – pusat keramaian terkait antisipasi dan pencegahanya,” tegas Mobilala.(ab/tam)