
PAPUADALAMBERITA.COM.
MANOKWARI – SMP Negeri Wasior, Kabupaten Teluk
Wondama Provinsi Papua Barat tahun ini harus mengubur impiannya bisa
melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
SMP tertua di Wondama itu kembali gagal melaksanakan UNBK tahun ini lantaran
fasilitas pendukung terutama komputer yang dimiliki belum memadai. Sebanyak 160
siswa yang telah terdaftar sebagai peserta ujian nasional harus rela melakukan
ujian dengan kertas dan pensil (UNKP).
“Tahun kemarin kami punya harapan yang besar sekali untuk tahun ini bisa
laksanakan UNBK. Nyatanya karena fasilitias pendukung tidak memungkinkan karena
jumlahnya (siswa) banyak sedangkan fasilitas sangat minim, “ ujar Kepala SMPN
Wasior Yustinus Rumabur di sela-sela pelaksanaan ujian, Kamis.
Rumabur berharap tahun ini menjadi yang terakhir pihaknya menyelenggarakan
ujian nasional secara manual. Karena itu dia mengharapkan semua pihak terkait
bisa memberikan dukungan agar tahun depan SMPN Wasior bisa menggelar UNBK.
Terlebih karena mulai tahun 2020 semua sekolah diwajibkan untuk melaksanakan
UNBK.
“Oleh sebab itu saya sangat mengharapkan tahun depan sekolah kami dapat UNBK
supaya kita dapat mengukur keberhasilan secara umum di kabupaten dan secara
khusus di sekolah ini. Apalagi SMPN Wasior sudah laksanakan K-13 dan menjadi
pilot project untuk Wondama, “ ucap Rumabur.
Terkait fasilitas, dia mengatakan, selain komputer yang dimiliki masih standar
sehingga tidak layak untuk UNBK, kendala lainnya adalah jaringan internet yang
juga belum memadai.
“Kami mengharapkan dinas terkait bisa diatur agar mendukung kegiatan.
Karena di sekolah ini belum ada internet yang bisa diakses untuk UNBK, “sebut
dia.
Dari semua SMP di Wondama, hanya SMP Yapis yang menggelar UNBK. Namun
pelaksanaannya tidak di sekolah bersangkutan tetapi menggunakan laboratorium
komputer milik SMA Negeri 01 Wondama Adapun UN di SMPN Wasior sejak hari
pertama hingga ketiga ini berlangsung lancar.
“Kami harap anak-anak berhasil dengan baik sehingga anak-anak bisa pindah ke
jenjang lebih tinggi, “ pungkas Rumabur yang sudah 9 tahun menjabat kepala SMPN
Wasior.(antara/pdb)