Pangdam XVIII Kasuari saat sowan ke dua tokoh sentral Papua Barat, Gubernur dan tokoh adat Arfak, Kamis (10/2/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: PENDAM KASUARI
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Bertugas di Kodam XVIII Kasuari sejak 31 Januari 2022, Pangdam XVIII Kasuari Sowan ke dua tokoh sentral Papua Barat, Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan MSI, keluarga tokoh pejuang dan tokoh adat Arfak, Obeth Ayok, di Manokwari, Kamis (10/2/2022.
Pertemuan pertama bersama Gubernur Papua di ruang kerja gubernur, sedangkan pertemuan kedua bersama keluarga Simon Mansim, Obet Ayok.
Pertemuan selain bersilaturahmi sekaligus memperkenalkan diri sebagai Pangdam baru, dan untuk bertukar informasi, meminta arahan, bertukar pengalaman dan menyerap permasalahan-permasalahan di Papua Barat dan memberi dukungan dan kerjasama membangun Provinsi Papua Barat.
Kepada gubernur Pangdam menyampaikan tugas Kodam Kasuari saat ini berjalan aman sesuai petunjuk dan arahan dari pimpinan, dan terlaksana karena jalinan kerjasama yang baik di bawah pimpinan Gubernur dan Forkopimda.
Disela pertemuan Pangdam yang AKMIL leting 90’ menyampaikan terkait rencana perekrutan 2.000 calon Tamtama jalur Otsus yang telah disampaikan PanglimaTNI Jenderal Andika Perkasa saat berkunjung ke Manokwari Desember 2021.
“Tahun ini kalau tidak ada hambatan, dan menunggu petunjuk komando atas terkait dengan rencana Tamtama Otsus dan Kodam Kasuari sudah mempersiapkan menata semuanya,” ujar Pangdam kepada gubernur.
Gubernur menyambut baik kedatangan Pangdam Kasuari berdialog, berdiskusi bersama-sama dalam rangka pelaksanaan tugas di Papua Barat.
“Saya menyambut baik kedatangan Pangdam baru, selamat bertugas di Papua Barat, memang permasalahan di Papua Barat membutuhkan kerjasama semua pihak termasuk TNI AD,”ungkap Gubernur.
Pada hari yang sama Pangdam menemui tokoh adat Suku Arfak, Obeth Ayokh untuk memahami secara mendalam baik secara internal satuan Kodam maupun eksternal lingkungan wilayah Manokwari mengingat Pangdam merupakan pejabat baru di Kodam Kasuari.
Pangdam mengatakan pihaknya akan selalu melaksanakan pertemuan, sebagai silaturahmi dan sinergi dengan masyarakat.
“Ada filosofi hidup yang harus kita jaga dan kita wujudkan secara bersama, yaitu satu tungku tiga batu yaitu berkaitan dengan pemerintahan, ada adat budaya, disamping itu juga yang berkaitan dengan religi atau keagamaan,” ucapnya Pangdam.
Pangdam mengatakan, adat merupakan hal utama, orang-orang adat Papua Barat selama ini banyak yang membantu Kodam Kasuari.
Terkait kunjungan ke Obeth Ayokh, karena Obet adalah menantu dari Simon Mansim yang merupakan bagian dari keluarga pejuang dan istrinya adalah anak kedua Simon Mansim. Terkait hal tersebut Kodam Kasuari juga sudah mengabadikan namanya yaitu pada ruang Fitness Simon Mansim.
Kiprah Simon Mansim dalam mendukung Kodam Kasuari salah satunya memberikan lahan untuk Yonif 751 diawal tahun 1965 dan terbentuknya awal pasca pergerakan pengembalian Irian Barat.
“Bapak Obeth Ayokh bagian dari keluarga yang mempunyai orang tua yang betul-betul boleh kita katakan sebagai Pahlawan nasional yaitu bapak Simon Mansim karena sejak tahun tahun 60-an sudah berjuang secara sadar dalam rangka untuk mewujudkan kehidupan yang baik di tanah Papua ini,” jelasnya.
“Kodam Kasuari sudah mengabadikan namanya yaitu ruang Fitness Simon Mansim, Kodam Kasuari bisa hadir, bisa berdiri karena perjuangan beliau beliau ini para orang-orang tua kita,” ungkap Pangdam.
Ia juga mengatakan bahwa Kodam Kasuari dengan seluruh prajurit dan PNS serta keluarga besar ini merupakan anak-anak adat dari tanah Papua tepatnya di tanah Papua Barat.
Sehingga kunjungan tersebut sebagai bagian dari anak adat langsung yang bertemu dan meminta arahan, petunjuk, nasihat dan memberikan peneguhan kepada prajurit Kodam Kasuari.
“Kami mempunyai suatu keyakinan bahwa tugas seberat apapun kalau itu kita sudah diterima oleh masyarakat dalam bentuk adat, maka tidak ada tugas tidak dapat kita laksanakan,” tuturnya.
Diakhir ia mengatakan bahwa tugas yang dilaksanakan murni hanya untuk keutuhan, kedaulatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia juga keselamatan masyarakat terutama di Papua Barat ini.
“Kodam Kasuari dapat berkontribusi lebih banyak lagi bukan hanya untuk kejayaan Kodam sendiri namun untuk kenyamanan, kedamaian dan untuk membangun Papua Barat,” kata Pangdam.
Sementara itu, Obeth Ayokh menuturkan atas izin Tuhan, hari ini mengantar Bapak Pangdam beserta para pejabat Kodam untuk datang menemuinya untuk bersilaturahmi.
“Hubungan baik yang sudah terbangun sejak dari dulu ini terus dipertahankan, kami berpesan kepada Pangdam agar terus diteruskan kepada anak cucu Almarhum Simon Mansim, kami berdoa Kodam Kasuari tetap dijaga oleh Tuhan dalam aktivitas yang menjadi tanggung jawabnya mempertahankan kedaulatan NKRI,” tuturnya.(tam)