Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Papua Barat Drs Ruland Sarwom, MSi yang ditemui wartawan di Pantai Amban Manokwari, Senin (27/12/2022). PAPUADALMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.
PAPAUDALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Papua Barat Drs Ruland Sarwom, MSi mengatakan event Papua Barat International Surfing Competition 2022 di Pantai Amban Manokwari memiliki dua potensi positif untuk memicu kemajuan wisata dan memacu prestasi olah raga daerah.
Baca juga: Ombak Amban Ceren, Ini Kata Peselancar Pemegang Medali Emas SEA Games
Baca juga: Theo: Papua Barat International Surfing Competition Ajang Seleksi Atlit PON
Ia menegaskan, daerah lain, bahkan dunia international akan mengetahui ada keindahan ombak yang bergulung-gulung surga bagi pesurfing di Pantai Amban, Kabupaten Manokwari Papua Barat.
‘’Kita harus bersyukur alam Papua itu indah, sebagaimana lagu yang biasanya dimenyanyikan, … yang penuh misteri…., gunung-gunung,…. dan lembah-lembah…, di situlah kekayaan kita ada, salah satunya gelaran surfing,’’ kata Ruland Sarwom yang ditemui wartwan di Pantai Amban, Senin (27/12/2022).
Pemerintah daearah berterima kasih pada asosiasi surfing internasional di Jakarta, Bali maupun di Indonesia yang sudah mendukung event ini.
Dua pesurfing luar negeri yang turun di kelas internasional berselancar di gulung ombak pantai Amban Manokwari Papua Barat, Senin (27/12/2022). PAPUADALMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN.
‘’Pemerintah daerah mendukung penuh, sebagaimana ketika PJ Gubernur menunjang kami untuk kebijakan kegiatan pengembangan Papua Barat, salah satunya ini, surfing,’’ ujar Plt Kepala Pariwisata Papua Barat.
Menurut Dia, event ini selain sebagai olahraga, juga menunjang pariwisata Papua Barat, kedepan kita akan kolaborasi, sinkronisasi, konsultasi bersama instiansi terkait supaya dianggarkan maksimal.
‘’Kita usulkan ke kementrian pariwisata surfing ini menjadi kalender nasional parawisata, dan digelar lebih meriah lagi, event yang sekarang ini adalah pertama digelar di Manokwari,’’ tegas Dia.
Ia mengakui, bahwa olah raga surfing bagi anak-anak Papua termasuk olah raga nomor dua setelah sepakbola atau atletik, dan belum menjadi olahraga utama.
‘’Seharusnya sudah saatnya kami promosi, sosialisasi ke masyarakat pesisir, terutama untuk adik-adik kita, lewat pembinaan-pembinaan, ke depan pemerintah harus sudah dapat mebaca situasi ini, supaya lebih terarah, lebih maju dari sekarang,’’ jelasnya.
Katanya, kepada panitia penyelnggara pentingnya berkolaborasi, ke depan menjadi perhatian pemerintah provinsi dan kabupaten.
‘’Supaya anak-anak kita, calon-calon atlit surfing dalam menghadapi PON, event begini yang bapak gubernur inginkan, kita akan laporkan pada gubernur inilah kegiatan kami, inilah pantai kita, potensi yang perlu kita angkat,’’ tegasnya.(rustam madubun)