PAPUADALAMBERITA.COM.
JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Amanat
Nasional (PAN) Bara Hasibuan menegaskan, wacana “people power” yang
disuarakan oleh Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, adalah pernyataan
pribadi dan bukan pernyataan resmi partai.
“Itu wacana pribadi Pak Amien, bukan pernyataan resmi partai, apalagi
keputusan koalisi. Saya secara pribadi menentang wacana ‘people power’
itu,” kata Bara Hasibuan pada diskusi “No People No Power:
Silaturrahmi Politik Pasca-Pemilu”, di Jakarta, Senin.
Menurut Bara Hasibuan, “people power” sangat tidak tepat diwacanakan
pada era demokrasi saat ini. “People power dulu diwacanakan, pada tahun
1998 untuk melawan pemerintahan rezim. Situasi tahun 1998 dan saat ini sudah
jauh berbeda,” katanya.
Mewacanakan “people power” pada era demokrasi saat ini, kata dia,
tidak tepat dan membahayakan. “Wacana people power yang terus disuarakan,
akan membuat suasana panas, dan berbahaya,” katanya.
Bara Hasibuan juga melihat adanya tudingan tidak berdasar terhadap KPU sebagai
lembaga lembaga penyelenggara pemilu, misalnya penghitungan suara. “Ada
tudingan yang menilai ‘quick count’ tidak valid dan adanya wacana untuk menolak
hasil penghitungan suara oleh KPU,” katanya.
Padahal, kata dia, hasil “quick count” dari pemilu ke pemilu adalah
valid dan PAN menyadari hasil “quick count” itu vaid.
Sementara itu, pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia (Lima), Ray
Rangkuti, mengatakan, wacana “people power” disuarakan oleh Amin Rais
dan dapat mengganggu kerja KPU.(antara/pdb)