PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Wakil Ketua I DPRP Papua Barat, Petrus Makbon SH, menyerap sejumlah aspirasi masyarakat saat melakukan reses di Distrik Sidey Kabupaten Manokwari, pada Selasa, (3/6/2025).
Kepala Kampung Sidey Makmur Saiful Bahri, menyampaikan bahwa beberapa lahan pertanian petani di Kampung Sidey Makmur rusak karena pembangunan irigasi yang tidak tepat.
Padahal Irigasi tersebut sebagai bagian dari mendukung perbaikan di sektor pertanian, tapi di wilayahnya justru merusak lahan karena kemungkinan perencanaannya yang tidak bagus.
“Sering kali dibangun irigasi tapi tidak berfungsi bahkan justru merusak lahan pertanian petani disini,” kata Saiful.
Terkadang pembangunan yang masuk bukan menjadi solusi tetapi menimbulkan masalah terutama bagi lahan pertanian warga.
“Faktanya ketika kontraktor masuk untuk bangun irigasi itu mereka tidak pernah memberikan surat pemberitahuan mereka datang langsung bangun. Bahkan ada kasus ketika pembangunan itu dikerjakan ada tanaman petani yang ditebang tapi tidak ada ganti rugi,” ungkap Saiful.
Kebiasaan inilah yang mengakibatkan, setelah irigasi dikerjakan berdampak terhadap kerusakan lahan tani. Bahkan jalan menuju lahan tani tersebut hancur karena mobilisasi material.
Ia menyebut, terkadang pembangunan yang dilakukan pemerintah maupun para kontraktor tidak menjadi kebutuhan masyarakat tapi menyusahkan masyarakat.
Wakil Ketua I DPRP Papua Barat, Petrus Makbon, SH., Tatap Muka Dengan Warga Saat Menyerap Aspirasi Masyarakat Ketia Melakukan Reses di Distrik Sidey Kabupaten Manokwari. Selasa (3/6/2025). FOTO : ISTIMEWA. PAPUADALAMBERITA.COM.
Selain itu, salah satu petani Agus Tomi, berharap adanya bibit pangan termasuk perkedel yang diberikan pemerintah tah kepada kelompok petani.
Kemudian diharapkan adanya satu unit ambulance yang stand by di wilayah tersebut sehingga mempermudah masyarakat dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
“Karena kami ini jauh, kalau ada masyarakat yang meninggal atau kritis kota kesulitan. Bahkan masyarakat sering sewa mobil ambulancepetani pertama kali ada reses ke sidey Makmur, kesehatan selalu diminta rujukan, mobil ambulance biasa ada orang meninggal harus sewa.
Ketua Nelayan, Akab Rumbrawer juga mengutarakan persoalan yang dihadapi para Nelayan terkait kebutuhan perahu dayung.
“Pada prinsipnya kami berharap bantuan dari pemerintah untuk pengadaan perahu dayung bagi masyarakat nelayan di pesisir Sidey, saya bicara untuk kesejahteraan kami nelayan disini, bisa diperhatikan, ” kata Akab
Sementara itu, masyarakat juga meminta bantuan pembangunan pagar Masjid di Sidey Makmur juga Pembangunan sejumlah Gedung gereja di Wilayah tersebut.
Menjawab aspirasi Masyarakat itu, Petrus Makbon mengatakan akan menjadi perhatian. Akan ditindaklanjuti ke OPD terkait baik Kabupaten maupun Provinsi Papua Barat.
“Sehingga yang manamenjadi kewenangan Kabupaten Manokwari bisa menjadi perhatian pemerintah Manokwari, begitupun Provinsi. Karena Sidey berada di wilayah pemerintahan Kabupaten Manokwari, ” jawab Makbon.
Kemudian terkait Lampu penerangan jalan akan ditindaklanjuti ke dinas ESDM, karena program Indonesia terang masih ada tahun ini.
Terkait bantuan perahu dan motor tempel memang dianggarkan pemerintah daerah. Tapi realitas selama ini, ada oknum nelayan yang setelah menerima bantuan tersebut kemudian dijual lagi.
“Sehingga ini yang menjadi perhatian pemerintah untuk lebih hati-hati dalam memberikan bantuan. Tapi masukan bapa akan saya usulkan,” ujarnya.(rls/tam)
Â
Â