-
Bupati Pegunungan Arfak. FOTO: ISTIMEWA.
PAPUADALAMBERITA.COM, MANOKWARI – Dalam lanjutan seleksi anggota DPRK Kabupaten Pegunungan Arfak, Bupati Pegunungan Arfak, Yosias Saroy, mengungkapkan bahwa sepuluh distrik yang ada akan mengirimkan masing-masing dua calon anggota DPRK untuk diseleksi.
“Ada 10 distrik di Pegunungan Arfak, jadi masing-masing distrik akan mengirimkan dua calon anggota DPRK untuk diseleksi,” ujarnya pada Selasa (30/4/2024).
Bupati Yosias menambahkan, guna mencegah terjadinya konflik, diperlukan pendekatan kultural dengan seluruh masyarakat adat, termasuk sub-sub suku yang tersebar di 166 kampung di sepuluh distrik.
“Hal ini sangat penting dilakukan sebelum pelaksanaan seleksi calon anggota DPRK, agar tidak ada konflik sosial di antara masyarakat asli Papua di Pegunungan Arfak,” jelasnya.
Dengan langkah tersebut, lanjut Yosias, diharapkan memudahkan tugas panitia seleksi calon anggota DPRK periode 2024-2029.
“Kelima calon yang terpilih nantinya akan menjadi anggota DPRK, sementara lima lainnya akan masuk dalam daftar tunggu. Dua distrik akan bermusyawarah untuk memastikan semuanya berjalan aman,” imbuhnya.
Bupati berharap, dengan hadirnya anggota DPRK yang merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021, dapat melindungi hak-hak masyarakat asli Papua.
DPRK juga akan menjadi mitra pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pelaksanaan kebijakan otonomi khusus, terutama di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi kerakyatan, dan pembangunan infrastruktur.
“Dengan demikian, otonomi khusus benar-benar dapat berdampak positif bagi masyarakat asli Papua,” tegas Yosias.
Sebagai informasi, sepuluh distrik di Kabupaten Pegunungan Arfak yang akan mengirimkan calon anggota DPRK adalah: Distrik Anggi, Distrik Anggi Gida, Distrik Catubouw, Distrik Didohu, Distrik Hink, Distrik Membey, Distrik Minyambouw, Distrik Sururey, Distrik Taige, dan Distrik Testega.(rustam madubun)
