PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Sebanyak 35 personel gabungan dari Polres Pegunungan Arfak, Basarnas, dan TNI diterjunkan ke lokasi bencana banjir bandang yang menerjang kawasan Kali Meyof, Kampung Jim (Meyes), Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, pada Jumat malam (16/5/2025) sekitar pukul 21.00 WIT.
Baca juga: Banjir dan Longsor di Catubow, Arfak: Satu Tewas, Belasan Hilang, Berikut Nama Korban
Bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah pegunungan sejak siang hingga malam hari.
Berdasarkan keterangan salah satu korban selamat, Fretsman Unas (33), hujan mulai turun sekitar pukul 13.00 WIT dan semakin deras hingga menjelang malam. Sekitar pukul 21.00 WIT, terdengar suara gemuruh disertai naiknya permukaan air sungai yang berubah keruh.
“Air datang sangat cepat dan langsung menerjang tenda kami. Kami tidak sempat menyelamatkan barang-barang, hanya bisa lari ke tempat yang lebih tinggi,” ujar Fretsman kepada tim SAR.
Empat orang yang selamat berhasil menghindar ke lokasi yang lebih aman karena sebelumnya sudah mengantisipasi adanya potensi bahaya. Setelah banjir surut, mereka berupaya mencari rekan-rekannya yang hilang terseret arus.
Keesokan paginya, Sabtu (17/5/2025), Fretsman berjalan kaki untuk mencari bantuan. Sekitar pukul 09.00 WIT, ia menumpang kendaraan Hilux dari Catubouw menuju Puskesmas Masni untuk melaporkan kejadian tersebut.
Akibat kejadian tersebut diduga sebanyak 19 orang hilang dan 1 orang MD masih di TKP diketahui dari foto dari masyarakat diduga bernama Harun Maidodga (22) Warga Distrik Masni Kab. Manokwari, sementara korban selamat sebanyak 4 orang telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Masni Kabupaten Manokwari.
Kapolres Pegunungan Arfak Kompol Bernadus Okoka, S.E., M.H. menindaklanjuti kejadian dan telah mendatangi korban dan keluarga korban di Kampung Kenyum 2 Distrik Masni guna melakukan pendataan dan mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk proses pencarian korban.
Kapolres hari ini (18/5) melakukan pengecekan langsung terhadap tim pencarian di lapangan dan memberikan arahan kepada seluruh personel gabungan agar tetap mengedepankan keselamatan dalam menjalankan tugas.
“Saya tekankan kepada seluruh anggota dan tim gabungan untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama dengan kondisi medan yang labil dan cuaca yang tidak menentu. Perhatikan betul body system, jangan bekerja sendiri, selalu saling pantau satu sama lain,” ujarnya.
Saat ini Kapolres Pegunungan Arfak Kompol Bernadus Okoka bersama tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, dan instansi terkait tengah melakukan pencarian korban di lokasi hanyut dan upaya evakuasi menuju lokasi hanyutnya korban dengan waktu tempuh sekitar 4 jam melalui jalur darat dilanjutkan berjalan kaki menuju TKP.
Sementara itu dalam keterangannya Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol. Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., mengatakan turut prihatin atas musibah yang menimpa masyarakat di Kampung Jim.
‘’Kami juga berharap masyarakat ikut turut membantu evakuasi. Kami mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan yang melakukan aktifitas di daerah aliran sungai di kampung Jim distrik Catubow, dan secara umum di Wilayah Kabupaten Pegunungan Arfak agar berhati-hati mengingat belakangan ini curah hujan tinggi yang bisa mengakibatkan banjir bandang,’’ sambungnya.
“Kami mengapresiasi sinergi semua pihak yang telah turun ke lapangan untuk mengevakuasi serta menyalurkan bantuan kepada para korban. Semoga upaya ini membuahkan hasil maksimal.” tutupnya.
Tim gabungan kini fokus melakukan pencarian dan evakuasi terhadap para korban yang masih dinyatakan hilang. Lokasi yang terjal dan akses yang sulit menjadi tantangan tersendiri bagi tim di lapangan.(rustam madubun)