PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs. H. Ali Baham Temongmere, MTP, secara tegas menepis tudingan yang menyebut dirinya menyarankan masyarakat untuk memilih kotak kosong dalam Pilkada Papua Barat 2024.
Baca juga: Kebijakan Parlemen Lokal Papua Barat Jadi Perhatian di Oxford
‘’Saya mau klarifikasi kalau ada yang bilang pribadi Pj Gubernur Papua Barat kampanye kotak kosong berarti dia itu yang setan, saya bicara begitu kamu tulis di koran begitu,’’ tegas Ali Baham.
Penegasan itu disampaikan Ali Baham di hadapan Pejabat Tinggi Pratama, Asisten, Staf Ahli, serta ASN Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam apel pagi di Kantor Gubernur, Senin (18/11/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Ali Baham merasa perlu meluruskan isu yang beredar, yang menyatakan bahwa dirinya mengkampanyekan kotak kosong sebagai pilihan dalam pilkada mendatang.
“Sekali lagi saya ingin klarifikasi, jika ada yang mengatakan saya kampanye untuk memilih kotak kosong, itu tidak benar. Bahkan, ” tegasnya disambut riuh tepuk tangan para peserta apel.
Ali Baham menambahkan, sebagai pejabat yang netral, tugasnya adalah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat agar mereka dapat memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas.
“Pendidikan politik yang saya maksud adalah memilih pemimpin yang memiliki visi untuk daerah ini, bukan memilih pohon. Kotak kosong tidak punya visi dan misi, jadi tidak mungkin kita pilih itu,” ungkapnya.
Meskipun demikian, ia mengakui bahwa dalam demokrasi, pilihan terhadap kotak kosong tetap ada, seperti yang pernah terjadi di Makassar. Namun, ia menegaskan bahwa masyarakat harus memilih dengan bijak.
“Kotak kosong bisa menang, seperti yang terjadi di Makassar. Tetapi, kita harus ingat, yang kita pilih adalah pemimpin yang akan membawa perubahan. Pilihlah pemimpin yang cerdas, yang punya visi dan misi yang jelas untuk kemajuan daerah kita,” lanjutnya.
Dalam apel pagi tersebut, Ali Baham juga mengingatkan pentingnya partisipasi politik yang tinggi dari masyarakat Papua Barat dalam Pilkada 2024.
Ia berharap, angka partisipasi pemilih pada 27 November nanti dapat menyamai semangat Pemilu Presiden lalu yang mencapai lebih dari 87%.
“Untuk memenangkan Pemilu, kita harus aktif datang ke TPS. Jangan hanya mendukung dari rumah, karena tanpa partisipasi langsung, tidak ada yang bisa kita ubah,” katanya.
Sebagai penutup, Ali Baham kembali menegaskan bahwa sebagai penjabat gubernur yang netral, ia hanya bertujuan untuk memberikan edukasi politik kepada masyarakat.
“Mari bersama-sama datang ke TPS, pilihlah pemimpin yang cerdas, dan pastikan partisipasi politik kita maksimal. Ini adalah kewajiban kita sebagai warga negara,” ujar Ali Baham.
Dengan penjelasan ini, diharapkan masyarakat Papua Barat semakin paham dan bijak dalam menyikapi Pilkada, serta lebih termotivasi untuk memberikan suara mereka demi masa depan yang lebih baik.(*)
Penulis: Rustam Madubun
Editor: Papuadalamberita.com