Nasional

Bangun Pabrik Smelter di Gresik, Bahlil Akui Di Protes Masyarakat Papua

102
×

Bangun Pabrik Smelter di Gresik, Bahlil Akui Di Protes Masyarakat Papua

Sebarkan artikel ini

Mentri Invetsasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia. FOTO : Istimewa./PAPUADALAMBERITA.COM.

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – PT. Freeport Indonesia sekarang mulai membangun pabrik pengolahan smelter di Gresik, Jawa Timur, proyek pembangunan smelter tersebut  terlebih tanggal 12 Oktober 2021, proyeknya sudah diresmikan Presiden Joko Widodo. Ternyata proyek tersebut menuai protes masyarakat Papua maupu Papua Barat.

Atas pembangunan pabrik smelter di Gresik Jawa Timur, telah melukai masyarakat Papua dan Papua Barat bahkan Mentri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia ikut kena protes dari masyarakat di Bumi Cenderawasih ini.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, menjelaskan terkait dengan pembangunan smelter di Gresik Jawa Timur, dirinya mendapatkan banyak protes dari masyarakat Papua, apalagi tambang Freeport ada di Papua.

“Saya mengikuti betul tentang dinamika di Papua dan Papua Barat, khususnya terkait dengan aspirasi saudara saya di Kadin dan asosiasi. Baik itu organisasi kepemudaan, adat, kelompok intelek dan sebagainya. Mereka menyampaikan saran kenapa smelter dibangun di Gresik,” ungkap Bahlil dalam konferensi pers, Rabu (27/10).

“Saya dapat protes, hingga surat banyak masuk menyatakan Kakak seperti bukan dari Papua saja,” ujarnya dihadapan wartawan dalam konfrensi pers tersebut.

Bahlil menuturkan, smelter di Gresik itu sudah diputuskan dari 2017 – 2018 lalu. Dengan pertimbangan infrastruktur di Papua yang belum memenuhi, termasuk listrik, maka smelter dibangun di Gresik.

Saat ini kapasitas produksi tembaga Freeport dari tambangnya di Papua mencapai 3 juta ton per tahun. Bahlil mengatakan, 1,3 juta ton untuk memenuhi smelter yang eksisting di Gresik, lalu 1,7 juta akan dialihkan untuk smelter baru.

Namun pemerintah akan melakukan langkah mitigasi mengenai protes dari Papua. Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan Presiden Jokowi untuk meningkatkan kapasitas produksi tembaga Freeport dan membangun smelter baru yang diharapkan bisa di Papua.(RL 07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *