Papua Barat

Bawaslu Paparkan Pencegahan dan Pengawasan dalam Media Gathering Manokwari

179
×

Bawaslu Paparkan Pencegahan dan Pengawasan dalam Media Gathering Manokwari

Sebarkan artikel ini
Koordinator Divisi Pencegahan Peran Masyarakat dan Humas Bawaslu, Menahen Julens Sabarofek, SI.IP di Hotel Mansinam Manolwari Kamis (21/11/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
Print

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Koordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan Peran Masyarakat dan Humas Bawaslu, Menahen Julens Sabarofek, SI.IP, menegaskan pentingnya peran media dalam mendukung proses pemilu yang bermartabat dan demokratis.

Baca juga: Manokwari Puncaki Pemetaan TPS Rawan PSU di Papua Barat, Tujuh TPS Bermasalah

Dalam media gathering penguatan kolaborasi Bawaslu Papua Barat dan media mendukung pengawasan partisipatif pada pemilihan serentak 2024 di Hotel Mansinam Manolwari Kamis (21/11/2024) bersama media Menahen Julens Sabarofek menekankan media berfungsi sebagai saluran utama informasi mengenai kepemiluan, yang harus sampai dengan jelas kepada masyarakat.

Julens Sarofek juga menyoroti tahapan kampanye yang akan berakhir pada 23 November pukul 23.59 WIT dan masa tenang yang segera dimulai, di mana segala aktivitas kampanye akan dihentikan.

“Pada masa ini, Bawaslu akan fokus pada pencegahan dan pengawasan untuk memastikan tidak ada pelanggaran,” ujar Julens.

Selain itu, Bawaslu mendorong dukungan media untuk memberikan edukasi kepada publik mengenai pencegahan pelanggaran pemilu, melalui kolaborasi dan pengawasan yang dilakukan secara berjenjang, mulai dari Bawaslu Provinsi hingga tingkat kampung.

Koordinator Divisi Pencegahan Peran Masyarakat dan Humas Bawaslu juga mengingatkan bahwa selama masa tenang, seluruh peserta pemilu dilarang melakukan kampanye atau menyebarkan materi kampanye dalam bentuk apapun.

Menahen Julens menambahkan, Bawaslu akan menindaklanjuti laporan atau temuan mengenai pelanggaran pemilu melalui mekanisme yang ada. Dengan demikian, media diharapkan turut membantu menanggulangi penyebaran informasi yang salah, hoaks, atau ujaran kebencian yang dapat merusak integritas pemilu di Papua Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Julens mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kualitas pemilu yang transparan dan adil.

“Dengan kolaborasi yang baik, kita bisa mewujudkan pemilu yang demokratis dan bermartabat,” tutup Menahen Julens.(*)

Penulis: Rustam Madubun

Editor: Pepuadalamberita.com

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *