
PAPUADALAMBERITA.OCM.
WASIOR, TELUK WONDAMA – Bupati
Teluk Wondama, Papua Barat, Bernadus Imburi akan melakukan evaluasi menyeluruh
terkait sistem penempatan petugas kesehatan di daerah pedalaman.
Imburi di Wasior, Rabu, menyatakan pelayanan medis di kampung Oya serta daerah
terpencil lainnya di Distrik Naikere tidak akan terhenti
sejak meninggalnya Mantri Patra Kevin Marinnha Jauhari.
Menurut Bupati, kematian Patra memberi pelajaran berharga bagi pemda untuk
menyiapkan pola pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi. Evaluasi dilakukan
agar kejadian serupa tidak terulang.
“Sekali lagi dengan kondisi ini bukan berarti pelayanan di hentikan, pelayanan
akan tetap kami laksanakan sebagai bagian dari tugas pemerintah dan negara.
Tapi kami harus pikirkan cara-cara tersendiri agar kejadian seperti itu tidak
terulang lagi,” kata Imburi.
Sejumlah pihak sebelumnya mengkhawatirkan kematian Mantri Patra yang terbilang
tragis akan menimbulkan trauma bahkan ketakutan bagi para petugas kesehatan
sehingga mereka enggan ditempatkan di wilayah terpencil seperti di Kampung Oya.
Berangkat dari itu, Bupati menyebut pembenahan yang menjadi prioritas adalah
pada aspek komunikasi dan transportasi. Pada semua titik pelayanan di daerah
terpencil harus tersedia alat komunikasi yang bisa berfungsi dengan baik.
Ia mengatakan juga harus ada jaminan sarana transportasi khususnya helikopter
yang bisa dipakai sesuai jadwal yang telah dibuat. Termasuk dalam kondisi
darurat.
“Transportasi dan komunikasi yang penting. Tapi melihat kondisi yang ada (alat)
komunikasi yang didahulukan. Kalau transportasi berarti kami harus bangun jalan
berarti harus tunggu puluhan tahun lagi. Jadi mungkin kami harus siapkan Base
Tranciever Station (BTS) atau telepon satelit ya seperti itu kita siapkan,
sehingga alat komunikasi dan transportasi itulah yang jadi tugas Pemda untuk
siapkan agar meminimalisir kemungkinan jatuhnya korban,“ ungkap Imburi.
Wakil Bupati Paulus Indubri menambahkan Pemkab akan menggelar rapat khusus
untuk membahas langkah-langkah pembenahan yang akan dilakukan dalam rangka
memastikan layanan medis di daerah terpencil tetap berjalan.
Dia juga memerintahkan dinas kominfo agar menyiapkan sarana komunikasi yang
tepat untuk dipasang di wilayah seperti di Kampung Oya dan kampung sekitarnya.
“Mau SSB (radio panggil) atau BTS atau HP satelit silahkan dipasang, yang
penting ada alat komunikasi di sana. Rencanakan dari sekarang nanti perubahan
(Perubahan APBD 2019) kita jawab,“ ucap Indubri.(ant)