Kepala UPBU Bandar Udara Rendani Manokwari Prayon ditemui wartawan di BAndar Udara Rendani MAnokwari, Rabu (9/3/2022). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Pesawat batik air dengan nomor regestrasi PK-LAO dari Sorong yang hendak mendarat di Bandar Udar Rendani Manokwari tiba-tiba kembali mengudara, Rabu (9/3/2022).
Padahal dari kejahuan terlihat dengan pandangan mata pesawat itu siap mendarat karena posisinya berada pada ketinggian rendah di atas ujung landasan Bandar Udara Rendani arah selatan, tetapi tiba-tiba pesawat kembali terbang.
Kejadian dialami pesawat batik air yang di tumpanggi Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat bersama sjumlah penumpang dalam istila penerbangan disebut proses go-around.
Faktor non-teknis ini terjadi karena cuaca di bandara tujuan buruk, terpaan angin keras sehingga pilot memutuskan melakukan go-around demi keselamatan penerbangan.
Kepala UPBU Bandar Udara Rendani Manokwari Prayon mengatakan, bukan gagal leanding tetapi pesawat naik lagi. Gagal landing itu berbeda dengan go oaround.
‘’Ini karena pengaruh angin kencang, tidak memenuhi syarat untuk lending, informasi dari operasional kita disampaikan angin saat itu masih 15 knot, kita mengetahui kondisi Bandara Rendani lebih dominan pendaratan dari arah selatan,’’ ujarnya yang ditemui wartawan di ruang VVIP Bandara Rendani, rabu (9/3/2022) beberapa menit setelah Batik Air melakukan Go Arouand.
‘’Kalau angin dari arah selatan di atas rata-rata standar, teknik pelindungnya pertimbangan safetinya,’’ tambahnya.
Setelah mengudara beberapa menit di langit Manokwari, Batik Air kembali mendarat dengan selamat, sukses.(tam)