Papua Barat

Kapolda Papua Barat Pastikan Penerimaan Bintara Polri 2024, Kuota OAP 70 Persen, Non OAP 30 Persen

1635
×

Kapolda Papua Barat Pastikan Penerimaan Bintara Polri 2024, Kuota OAP 70 Persen, Non OAP 30 Persen

Sebarkan artikel ini
Kapolda Papua Barat Irjen Pol Jhonny edizon Isir, SIK, MTCP saat buka bersama tokoh dan BEM di Aston Niu Hotel Manokwari, Sabtu (6/4/2024). FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Jhonny Edizon Isir, SIK, MTCP memastikan penerimaan Bintara Polri tahun 2024 ini dari orang asli Papua (OAP) dan non Papua alias pendatang.

Baca juga: Kapolda Buka Puasa Bersama Para Tokoh, Ustadz  Ramli Ingatkan Jangan Terpecah Belah

Tahun ini Polda Papua Barat akan menerima polisi dengan kuota 1.000 orang, presentasi penerimaan OAP 70% dan non OAP 30%.

‘’Soal rekrutmen (Bintara Polri,red) tolong dimanfaatkan baik, saya punya kebijakan 70% : 30%. 70% orang asli Papua, dan untuk yang bapak atau mamanya dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dll, serta Ia lahir, besar di Papua, tumbuh di sini, dia punya hati di sini (Papua) itu yang 30%,’’ jelas Kapolda Papua Barat.

Penegasan itu disampaikan jenderal bintang dua ini dihadapan Forkopimda, para tokoh, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan pimpinan organisasi masyarakat saat buka puasa bersama di Aston Niu Hotel Manokwari, Sabtu (6/4/2024).

Untuk itu, Kapolda mengajak warga Papua Barat untuk memanfaatkan kesempatan ini dan menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

Kapolda yang lulusan AKPOl 1996 dengan predikat terbaik, Adhi Makayasa ini mengatakan , lima (5) tahun ke depan Polri akan merekrut personil Brigadir polisi, Polda Papua mendapat jatah 2.000 orang, Polda Papua Barat 1000 setiap tahun.

‘’Artinya ini momentum, adik-adik, anak-anak kita kalau ada yang minat jadi polisi silahkan, persiapankan diri, karena akan melalui persyaratan,’’ sebut Kapolda.

Irjan Pol Jhonny Isir mengatakan, beberapa syarat khusus untuk Papua, misalnya usia maksimal 25 tahun itu yang polisi tugas umum,usia minimal 17 tahun 7 bulan pada saat pendidikan dibuka.

‘’Kemudian kalau ada yang punya ijazah kejar paket A dan paket B namun ijazah SMA nya formal itu bias, tetapi tidak bisa memakai ijazah kejar paket C,’’ jelas Isir.

Pada kesempatan itu kapolda juga menginformasikan, bahwa pada tahun 2025 Provinsi Papua Barat Daya akan memiliki Polda sendiri.

‘’Sebagai informasi pada tahun 2025 nanti, Polda Papua Barat Daya terbentuk, kalau Polda Papua Barat Daya sudah ada, ya rekrutmen di Provinsi Papua Barat Daya, saat ini Papua Barat Daya Ini sementara di tangani Polda Papua Barat,’’ tambah Isir.(tam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *