Pelatda PON XXI Aceh dan Sumut, Atlet Papua Barat Tes Kesehatan di RSUD Provinsi

PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Pelatihan Daerah (Pelatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh dan Sumatera Utara 2024, atlet Papua Barat jalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat, Rabu (28/2/2024).

Baca juga: KONI Papua Barat Usulkan Penambahan Anggaran untuk Transportasi, Akomodasi Ke PON XXI Aceh – Sumut

Dalam pemeriksaan kesehatan ada 72 atlet PON XXI dari 113 atlet hari ini yang melakukan pemeriksaan.

‘’Pemeriksaan meliputi pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan rongten dan pemeriksaan EKG dan  pemeriksaan fisik,’’ jelas penanggung jawab Poli Medical Cek Up (MCU)  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat dr Nurwahida kepada wartawan di RSUD Provinsi Papua Barat Rabu (28/2/2024).

‘’Pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan jantung, untuk yang radiologinya kemarin normal tidak melakukan pemeriksaan lagi, karena berkaitan dengan sinar X yang harus 3 bulan kemudian,’’ ujarnya.

Secara terpisah Ketua Puslatda PON XXI Aceh dan Sumatera Utara 2024 Kontingen Papua Barat Adolfina Oray mengatakan, Satgas bersama KONI Papua Barat mempunyai program jadwal terkait medical check up atlet.

‘’Pemeriksaan kesehatan penting bagi atlet sebelum atlet melakukan aktivitas lain,  atau pelatihan-pelatihan yang lain, ini hari pertama untuk  enam cabang olahraga yang kita siapkan yaitu sepak bola, dayung, tinju, senam, dansa dan selancar ombak,’’ sebut Ketua Puslatda.

Ia mengatakan, pemeriksaan akan dilanjutkan lagi pada Kamis (29/2/2024) untuk 10 cabang olahraga yang di Manokwari.

‘’Sedangkan untuk cabang olaraga yang di luar Manokwari, dijadwalkan setelah selesai dengan semua kegiatan Puslatda terpusat di Manokwari,’’ kata dia.

Adolfina Oray menjelaskan, hasil pemeriksaan kesehatan ini akan diserahkan ke Satgas dan akan dipelajari, kemudian diinformasikan kepada tim monitoring dan evaluasi (Monev) karena mereka mempunyai tugas melakukan ukuran dan kapasitas fisik serta vo max.

‘’Karena seorang atlet belum melakukan medical check up tidak akan diizinkan melakukan berbagai aktivitas, terutama pada tes pengukuran dan kapasitas fisik dan vo2 Max dan kegiatan program latihan khusus yang dimaksud,’’ tambahnya.(rustam madubun)