PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI – Puncak Gerakan Nasional Pengendali Inflasi Pangan (GNPIP) digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Papua Barat, dan Kabupaten se Papua Barat di Lapangan Demas Mandacan SP 3 Distrik Prafi Kabupaten Manokwari, Sabtu (28/10/2023).
GNPIP Papua Barat mengusung tema Sinergi dan Inovasi Membangun Papua Barat: Pangan Mandiri, Inflasi Terjaga, Torang Sejahtera, dibuka Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Bapat Rommy Sariu Tamawiwy, dihadiri Bupati Mnaokwari Hermus Indou dan Forkopimda.
Pantauan papuadalamberita.com di lapangan Demas Manadacan, sejak siang puluhan pedangan jajakan pangan aneka makanan dan minuman olahan warga.
Menariknya, selain panitia membagikan kupun dorprize, cukup scan QRIS Rp1, Warga Prafi sudah memperoleh satu kupon undian dorprize, atau mau memperoleh kaso cantik Bakn Indonesia haragaharga Rp 1 (satu rupiah) dengan scan QRIS.
Warga SP Tiga Distrik Prafi Manokwari berbondong-bondong antri melakukan scan QRIS untuk memperoleh kupon dorprize, pada puncak acara GNPIP Papua Barat di Lapangan Demas Mandacan, Sabtu (18/10/2023. FOTO: RUSTAM MADUBUN.PAPUADALAMBERITA.
Namun, ada juga stan kuliner menjajakan aneka minuman dingin, makan ringan dengan scan QRIS Rp1.
Selain berbelanja dengan scan QRIS Rp1, puluhan pedagang melayani warga yang membeli bahan pangan di pasar murah dengan transaksi tunai.
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kini menjadi familier di tengah masyarakat Distrik Prafi Manokwari.
Warga Prafi Manokwari mengaku merasa mudah melakukan transaksi pembayaran menggunakan QRIS.
Salah satu warga Prafi Manokwari, Lilik Pravianto, merasakan kemudahan menggunakan QRIS dalam transaksi sehari-hari.
Ia mengatakan, sebelum adanya QRIS setiap belanja tentu tunai, tetapi setalah Bank Indonesia dengan masif memperkanlakan mudahnya bertarnasaksi dengan QRIS, ia mulai bisa dan terbiasa belanja memakai QRIS, mudah dan efisen.
“Awalnya, kalau kita mau beli-beli (maksudnya belanja, red) saya pakai uang tunai. Tetapi, adanya QRIS, saya tidak bawa uang tunai lagi, dari handphone dengan QRIS transaksi dilkaukan cepat, praktis,’’ ujar warga SP III Lilik Pravianto yang ditemui papuadalamberita.com di stan panitia saat antri mau gunakan QRIS untuk memperoleh kupon dorprize, Sabtu (28/10/2023).
Warga SP Tiga Distrik Prafi Manokwari Lilik Prvianto yang ditemui papuadalamberita.com usai melakukan scan QRIS untuk memperoleh kupon dorprize pada puncak acara GNPIP Papua Barat di Lapangan Demas Mandacan, Distrik Prafi Sabtu (18/10/2023. FOTO: ISTIMEWA.
Menurut Dia, penggunaan QRIS untuk peroleh kupon dorprize bukan pertama kali baginya menggunakan belanja elektronik, QRIS.
Namunn dalam keseharian Ia telah terbiasa pakai QRIS dalam transaksi belanja.
Kata dia, berbelanja pakai uang tunai boros, karena setelah kita belanja masih ada uang kembali, sehingga uang itu kita pakai lagi berbelanja keinginan lain, namun kalau pakai QRIS hemat, kita bayar sesuai harga transaksi, artinya uang pas sesuai belanjaan.
‘’Kalau pakai tunai ada kelebihan uang, ya kita kepakai lagi beli, namun kalau QRIS, kita beli sesuai kebutuhan kita, dan praktis,’’ ujarnya.
‘’Scan QRIS lebih aman, kareena tidak perlu bawa dompet, dengan uang banyak-banyak, kita cukup pakai handphone, buka aplikasi masukan data belanja nilai transaksi selesai sudah,’’ ujarnya yang mengaku transaksi tidak lagi dengan uang tunai.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat secara masif telah memperkenalkan QRIS kepada warga Papua Barat , QRIS adalah sistem pembayaran digital yang menggunakan barcode atau kode QR sebagai sarana transaksi.(rustam madubun)