
PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Pilkada 2020 Kabupaten Fakfak, merupakan perhelatan politik bergensi perebutan kursi kepala daerah dan kursi wakil kepala daerah Kabupaten Fakfak yang akan ditinggalkan Drs Mohamad Uswanas, MSi dan Ir. Abraham Sopaheluwakan, MSi.
Beberapa partai poltik belum menunjukan sikap politik dukungannya kepada siapa yang akan diusung, begitupun Partai berlambang pohon beringin ini (Golkar).
Ketua DPRD Fakfak, Papua Barat, Siti Rahma Hegemur, ST yang juga pengurus DPD Golkar Fakfak kepada papuadalamberita.com, mengatakan sampai saat ini DPD Golkar Fakfak belum memberikan sinyal untuk mendukung figur bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Fakfak periode 2020 – 2025.
Termasuk belum adanya sinyal dukungan untuk dirinya dan kader Golkar lainnya maju dalam perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati Fakfak pada Pilkada 2020.
“Belum ada sinyal dukungan Golkar kepada figur calon bupati maupun wakil bupati, semua pengurus Golkar tetap menunggu petunjuk saksti Ketua DPD Golkar Fakfak, Drs Mohamad Uswanas, M.Si,” tutur dara manis Fakfak yang kini masih pegang palu sakti DPRD Fakfak, Siti Rahma Hegemur. ST,
Kalau sudah ada petunjuk dari Ketua DPD Golkar Fakfak, barulah Partai berlambang beringin ini akan mempublikasikan siapa figur Bupati dan Wakil Bupati yang akan diusung Golkar pada Pilkada 2020, terang wanita lajang peraih suara terbanyak pertama pada Pileg 2019 di Fakfak.
Terkait seputar rumor masyarakat Fakfak jelang Pilkada 2020, yang menyebutkan dirinya (Siti Rahma Hegemur red) disandingkan sebagai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Fakfak dengan Kepala Dinas PUPR Fakfak, Samaun Dahlan S.Sos, MAP, pada Pilkada 2020 ? Siti Rahma yang akrab disapa, membantah hal tersebut.
“Tidak, itu tidak benar, saya tidak berpasangan dengan Abang Samaun Dahlan, saya masih rasa nyaman di kursi ketua DPRD Fakfak,” tegas wanita lajang tersenyum.
Menurut Ketua DPRD Fakfak, Siti Rahma Hegemur, untuk menjadi calon Bupati Fakfak 2020 tidak segampang yang dibicarakan, karena untuk menjadi calon bupati, tidak hanya membutuhkan dukungan masyarakat dan dukungan partai politik tetapi yang terpenting harus memiliki modal atau finansial yang kuat minimal punya donatur.
Wanita lajang berparas cantik yang kini mencari pendamping hidup, menyadari benar, kalau menjadi calon Bupati Fakfak 2020 harus memiliki modal yang kuat bila ingin terjun di dunia politik yang satu ini.
Karenanya, Rahma sapaan akrabnya, merasa belum tertarik untuk maju di Pilkada Fakfak tahun 2020 baik diposisi calon Bupati maupun Wakil Bupati dengan kondisi finasial yang belum kuat.
Walaupun sesungguhnya Kepala Dinas PUPR Fakfak, Samaun Dahlan, S.Sos, MAP, cukup santer menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Fakfak sebagai figur bakal calon Bupati Fakfak 2020 yang patut juga di perhitungkan.(RL 07)