Papua Barat

Simak Pesan Terakhir Bacabup Fakfak Emanuel Komber Sebelum Tutup Usia

495
×

Simak Pesan Terakhir Bacabup Fakfak Emanuel Komber Sebelum Tutup Usia

Sebarkan artikel ini
Bakal Calon Bupati Fakfak Tutup Usia
Bakal Calon Bupati Fakfak Emanuel Komber Tutup Usia. Kamis (27/6/2024). FOTO : ISTIMEWA. PAPUADALAMBERITA.COM.
Print

PAPUADALAMBERITA.COM. FAKFAK – Bakal calon Bupati Fakfak jalur Independen Emanuel Komber tutup usia pada Kamis dini hari (27/6/2024) sekitar pukul 01.00 WIT. Kepergiannya menghadap Sang Khalik secara tiba – tiba membuat duka bagi masyarakat yang merasa kehilangan sosok pemuda asli tanah Mbaham.

Kepergiannya menuai ucapan duka cita yang mendalam,  membanjiri media sosial, baik di group WhatsAap hingga beranda Facebook dan reel bahkan IG (instagram). Emanuel Komber pergi untuk selama menghadap Sang Khalik di usianya yang ke 49 tahun 6 bulan dengan meninggalkan satu istri bernama  Lilis Fatimah Iha  dan 2 (dua) anak laki-lakinya (Liyontin Nmeh Komber dan Edwin Edward Komber).

Sosok lelaki asal Kampung Pasir Putih yang akrab disapa Makom (Manu Komber) ini pergi meninggalkan istri, anak, saudara dan kerabat terkasihnya, disaat KPU Fakfak sedang melakukan verifikasi faktual hari ke 3 berkas dukungan KTP sebagai syarat dukungannya maju di Pilkada Fakfak 2024.

Emanuel Komber merupakan anak ke 5 dari 9 bersaudara, kelahiran kampung Pasir Putih, Fakfak Tengah, Fakfak – Papua Barat pada 22 November 1974. Almarhum menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD St. Agustinus Fakfak dan melanjutkan pendidikan SLTP di SMP Don Bosco Fakfak pada tahun 1990.

Setelah menyelesaikan pendidikan di SMP St. Don Bosco Fakfak, dia melanjutkan pendidikan di SPMA Jayapura di Sentani dan Manu sapaan akrab Almarhum sempat mengenyam pendidikan di Universitas Parahiangan Bandung.

Keluar dari Universitas Parahiangan Bandung, Almarhum menjadi aktivis sebelum menduduki kursi DPRD Fakfak dari utusan Partai Demokrasi Indonesia – Perjuangan pada tahun 2009 – 2014 sekaligus dipercayakan sebagai sekretaris partai PDI – Perjunagan Kabupaten Fakfak.

Dimasa hidupnya, Alhamrmum dipercayakan  Dewan Adat dan  LMA Kabupaten  Fakfak sebagai Direktur Yayasan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Mbaham Matta Fakfak (2021-sekarang) dan pernah memimpin para pengusaha asli Papua sebagai ketua Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) Fakfak (2010-2015),

Sebelum menutup usia pada Kamis dini hari (27/6/2024) sekitar kurang lebih pukul 01.00 WIT, Almarhum Emanuel Komber, bakal calon Bupati Fakfak jalur Independen berpesan dalam akun tiktok @mariuntukfakfak19 yang mendapat like (disukai) sebanyak 251 dan  dishare (dibagikan) sebanyak 21.

Dalam video di akun tiktok  berdurasi 1 menit 39 detik yang diunggah pada 7 Juni 2024, Manu berpesan agar masyarakat Fakfak, baik orang asli Fakfak dan warga pendatang (Nusantara) yang berada di atas tanah Mbaham (Fakfak) dapat bersinergi membangun Fakfak.

“Kita harus punya mimpi Fakfak ke depan, baru kita berjuang sama – sama, perucma kalau kita tidak punya target mimpi terus kita liar. Daya saing orantg Papua, tidak boleh menjadi cemburu kepada saudara – saudara pendatang, kita (warga asli Fakfak) harus bersinergi dengan keluarga pendatang (nusantara). Ko (Keluarga pendatang/Nusantara) sumbang apa untuk negeri ini terus negeri ini menerima ko seperti begini. Harus kita sama – sama bangun negeri. Tidak bisa orang Heriet Mani (orang asli Fakfak) sendiri bangun negeri ini karena dia ada hidup dengan dia punya keluarga pendatang. Supaya dengan sinergitas kita bangun Fakfak kedepan dan mimpi kita bisa tercapai,” pesan Almarhum Emanuel Komber, 20 hari sebelum tutup usia yang terunggah diakun tiktok @mariuntukfakfak19.

“Ada anak Mbaham Matta yang asli, yang notabenenya marga Wagab, Komber, Hegemur Kabes atau Tuturop kemudian dia bisa sekolah di Oxford Universiti, tetapi kemudian ada warga Nusantara asal Fakfak yang juga bersekolah di Oxford Universiti dengan bangganya mengklaim diri sebagai anak Mbaham. Bagaimana dia (warga nusantara tersebut) mengaku diri sebagai anak Mbaham Matta tetapi dia sendiri hidup susah, orang negeri menolak dia dan merasa diri pendatang, tidak bisa hidup di negeri ini nanti kita kena kutukan. Mari kita sama – sama bangun negeri ini,” tegasnya.

Atas pesan terakhir Almarhum di akun tiktik tersebut, mendapat sejumlah tanggapan positif dari pengunjung akun tiktoknya, Tidak sedikit dari mereka yang memberikan respon baik atas pesan tersebut. Salah satunya akun tiktok milik@cho : “Statemen brilian, cerdas, tanggap dan merakyat,”.

Bakal calon Wakil Bupati jalur Independen, Rico Thie, pasangannya Emanuel Komber, yang dihubungi media ini, melalui kontak WhatsAap, tak kuasa menahan kesedihan, dari balik ujung telephone, Rico Thie, seakan tak percaya kepergian bakal calon Bupatinya yang begtu cepat.

“Saya tidak percaya dia pergi begitu cepat, dia (Emunuel Komber) ini calon Bupati, kita punya komitmen dari awal sampai saat, tidak mungkin saya bisa terima begitu saja, ini komitmen politik merebut kekuasaan. Kalau dia bakal calon Wakil Bupati tidak masalah, ini dia anak negeri yang diusung jadi calon Bupati,” ucapnya dengan nada terbatah – batah dari ujung telephonennya.

Namun dibalik peristiwa duka ini, menurutnya, ada kuasa Tuhan dan leluhur yang telah merancangnya. Rico mengaku, sebelum Emanuel Komber menutup usianya, 5 menit sebelum itu mereka berdua sempat berkomunikasi lewat telephone. Tetapi dalam komunikasi tersebut Almarhum Emanuel Komber tidak menyampaikan pesan tertentu.

“Lima menit sebelum Armarhum tutup usia, saya sempat telephone dengannya namun Manu Komber tidak menyampaikan sesuai. Dia hanya menyampaikan, segala keputusan yang baik bagi bacawabup (Rico Thie) silahkan diambil,” tutup Rico Thie yang saat ini berada di Jakarta.

Atas kepergian bacabup Fakfak jalur Independen Emanuel Komber menghadap Sang Pencipta, pimpinan dan redaksi papuadalamberita.com. menyampaikan turut berduka cita yang mendalam. Semoga Keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan.(Enrico Letsoin)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *