PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – PT Sriwijaya Air, maskapai berlayanan ini, merilis informasih pembatalan penerbangan (Cancel Flight) untuk enam rute penerbangan dari dan ke Manokwari Papua Barat.
Rilis informasih bernomor : 085/EXT/ASM-MKW/VII/2019, perihal pemberitahuan cancel flight penerbangan Sriwijaya Air.
Surat yang ditandatangani Airport Service Manager , Rimanto Ponsiipulun tertanggal 27 Juli 2019 itu ditujukan kepada kepala kantor UPBU Bandara Rendani Manokwari Papua Barat.
‘’Dengan hormat, bersama dengan ini kami sampaikan perihal pemberitahuan pembatalan penerbangan Sriwijaya Air dari dank e Bandara Manokwari dengan alas an Operatioonal,’’ tulis Rimanto Ponsilipulin dalam surat berkop Srwijaya dan bercap ATO-MKW.
Dalam surat itu juga dilampirkan enam rute dengan flight number (bomor penerbangan) serta schedeule, dalam keterangan terbubuhi Canvel flight (pembatalan penerbangan).\
Enam nomor penerbangan dan rute yang mengalami pembatalan keberangkat tangga 30 Juli 2010 adalah:
Nomo Penerbangan SJ584 rute UPG-MKW (Makassar-Manokwari), dengan waktu berangkat 02.30 WIT dan tiba 06.05. Pembatalan penerbangan kedua yaitu Srwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ571 rute MKW-SOQ (Manokwari-Sorong) dengan waktu keberangkatan (STD) 06.50) dan waktu tiba (STA) 07.40.
Pembatalan penerbangan ketiga yaitu Srwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ570 rute SOQ-MKW (Sorong-Manokwari) dengan waktu berangkat 09.10 (STD) dan waktu tiba 09.55 (STA).
Pembatalan keberangkatan ke empat yaitu Srwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ610 rute MKW-DJJ (Manokwari-Jayapura) dengan waktu berangkat 10.40 (STD) dan waktu tiba 12.05 (STA).
Pembatalan keberangkatan kelima Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ611 rute DJJ-MKW dengan waktu keberangkatan 12.50 (STD) dan waktu tiba 14.10 STA. Pembatalan keberangkatan keenam Srwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ585 dengan rute penerbangan MKW-UPG waktu keberangkatan 14.55 (STD) dan waktu tiba 16.30 (STA.
‘’Demikian kami sampaikan pemberitahuan ini dan terimakasih atas perhatian yang diberikan,’’ tulisa Rimanto Pongsipulun.(tam)