PAPUADALAMBERITA.COM. BOGOR – Presiden terpilih periode 2019-2024 Joko Widodo
menyampaikan bahwa tidak boleh lagi ada perpecahan antar rakyat Indonesia dan
harus optimistis menatap masa depan agar bisa menjadi salah satu negara terkuat
di dunia.
“Kita harus optimis menatap masa depan, kita harus percaya diri dan berani
menghadapi tantangan-tantangan kompetisi global, harus berani, kita harus yakin
bahwa kita bisa menjadi salah satu negara terkuat di dunia,” kata Presiden
Jokowi pada acara Visi Indonesia, di Sentul International Convention Center
(SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Jokowi mengatakan Indonesia harus mampu menghadapi fenomena perkembangan zaman
dunia global yang semakin dinamik, penuh perubahan, kecepatan, resiko,
kompleksitas, juga penuh hal-hal tak terduga di luar perhitungan.
Ia pun berpesan bahwa mimpi yang besar itu hanya bisa terwujud bila masyarakat
Indonesia bersatu, optimis, dan percaya diri dalam menghadapi tantangan global.
“Persatuan dan kesatuan bangsa adalah pengikat utama dalam meraih kemajuan
itu, hanya dengan bersatu kita akan menjadi negara yang kuat dan disegani di
dunia,” tambahnya.
Dalam mimpi menjadi salah satu negara yang disegani, kata dia, masyarakatnya
pun tidak bisa pecah belah. Maka dari itu, ia mengatakan ke depan, tidak ada
lagi warga Indonesia yang mempermasalahkan pancasila dan tidak mau Bhineka
Tunggal Ika.
“Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran terhadap perbedaan,
tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak menghargai penganut agama lain, warga
suku lain, dan etnis lain. Sekali lagi ideologi kita adalah pancasila kita
ingin bersama dalam Bhineka Tunggal Ika dalam keberagaman, rukun itu indah,
bersaudara itu indah, bersatu itu juga indah,” ucap Presiden Jokowi
menutup pidatonya.
Ia pun berpesan bahwa mimpi yang besar itu hanya bisa terwujud bila masyarakat Indonesia bersatu, optimis, dan percaya diri dalam menghadapi tantangan global.
“Persatuan dan kesatuan bangsa adalah pengikat utama dalam meraih kemajuan itu, hanya dengan bersatu kita akan menjadi negara yang kuat dan disegani di dunia,” tambahnya.
Dalam mimpi menjadi salah satu negara yang disegani, kata dia, masyarakatnya pun tidak bisa pecah belah. Maka dari itu, ia mengatakan ke depan, tidak ada lagi warga Indonesia yang mempermasalahkan pancasila dan tidak mau Bhineka Tunggal Ika.
“Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran terhadap perbedaan, tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak menghargai penganut agama lain, warga suku lain, dan etnis lain. Sekali lagi ideologi kita adalah pancasila kita ingin bersama dalam Bhineka Tunggal Ika dalam keberagaman, rukun itu indah, bersaudara itu indah, bersatu itu juga indah,” ucap Presiden Jokowi menutup pidatonya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia atas dukungan dan doa dan telah menjaga ketentraman sejak pelaksanaan Pemilu hingga penetapan hasil Pemilu.(ant)