Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, SH, MSI pada acara temu responden dan PTBI 2021 yang mengusung tema Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi, Rabu (24/11/2021) di Hotel Aston Manokwari, Papua Barat. PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
PAPUADALAMBERITA.COM. MANOKWARI – Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, SH, MSI menyebut jika penanganan, pengendalian viris corona (Covid-19) dengan baik, dan tingkatkan vekasinasi, ekonomi Papua Barat akan membaki.
Baca juga: Pesan Mohamad Lakotani pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021
Wagub mengatakan, dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi di Papua Barat yang positif dan berkelanjutan, penanganan terhadap COVID-19 menjadi kunci utama.
‘’Apabila COVID-19 tidak bisa kita kendalikan, ekonomi Papua Barat dapat turun dan terpuruk lagi,’’ ungkap wakil gubernur pada acara temu responden dan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021 yang mengusung tema Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi, Rabu (24/11/2021) di Hotel Aston Manokwari, Papua Barat.
Mohama Lakotani mengingatkan semua pihak terus berhati-hati mengantisipasi gelombang baru COVID-19 di Papua Barat. Kalau Papua Barat bisa mengendalikan dan menahan laju penyebaran COVID-19 dengan baik dan benar, maka pertumbuhan ekonomi Papua Barat merangkak naik.
Untuk kesekian kalinya, Bank Indonesia Papua Barat melaksanakan kegiatan rutin tahunan yaitu temu responden dan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia yang dilakukan secara hybrid dan terakhir dilakukan di awal Desember 2020 di tahun pertama kita mengalami pandemi COVID -19.
‘’Pada kesempatan ini saya akan memaparkan perkembangan penanganan pandemi COVID-19, outlook perekonomian dan keuangan Papua Barat, dan beberapa usulan rekomendasi ke depan,’’ sebut wakil gubernur.
Petugas kesehatan seusai melakukan penyuntikan vaksinasi pada warga Manokwari, Kamis (18/11/2021). PAPUADALAMBERITA. FOTO: RUSTAM MADUBUN
Hingga 21 November 2021, Provinsi Papua Barat telah melakukan vaksinasi dosis pertama kepada 307.747 orang atau 38,59% dan vaksinasi dosis kedua kepada 195.870 orang atau 23,54% dari total sasaran vaksinasi tahap I dan tahap II sebanyak 797.402 orang.
‘’Persentase pelaksanaan vaksinasi Papua Barat masih lebih rendah dibandingkan dengan persentase vaksinasi dosis I Nasional sebesar 64,56% maupun persentase vaksinasi dosis II Nasional sebesar 42,86% dari sasaran vaksinasi Nasional kepada 208.265.720 orang,’’ tambah Lakotani.
Wagu mengajak warga mulai sekarang hingga tahun 2022, realisasi vaksinasi COVID-19 di Provinsi Papua Barat dapat kita tingkatkan lebih tinggi lagi.
‘’Pada kesempatan ini Pemda Provinsi Papua Barat mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak yang telah membantu percepatan vaksinasi di Papua Barat.(tam)
