PAPUADALAMBERITA.COM.MANOKWARI–Dengan penuh khidmat dan kesungguhan hati, sembilan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat (DPR-PB) yang baru diangkat melalui mekanisme jalur Otonomi Khusus (Otsus), mengucapkan sumpah dan janji jabatan di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, bangsa, dan rakyat Indonesia.
Baca juga: Ketua DPR Papua Barat Ajak Anggota Otsus Perjuangkan Aspirasi OAP
Pengucapan sumpah janji dipandu langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Papua Barat Dr. Wayan Karya, S.H., M.Hum,.
Prosesi sakral tersebut berlangsung dalam Rapat Paripurna Istimewa Masa Sidang III Tahun 2025, dipimpin Ketua DPR Papua Barat Orgenes Wonggor, didampingi Wakil Ketua I Petrus Makbon dan Wakil Ketua II Syamsudin Seknun, S.Sos., S.H., M.H., bertempat di Hotel Aston Manokwari, Senin (6/10/2025).
Baca juga: Gubernur Dominggus Mandacan: Anggota DPR Harus Jadi Mitra Strategis Membangun Papua Barat
Dalam upacara pengucapan sumpah janji, Dr. Wayan Karya menegaskan makna spiritual dan moral dari setiap kata yang diucapkan oleh para anggota dewan.
“Sumpah atau janji ini bukan hanya disaksikan oleh diri sendiri dan oleh semua yang hadir, tetapi yang terpenting disaksikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Kepada Tuhanlah saudara-saudara bertanggung jawab,” ujar Ketua Pengadilan Tinggi dalam pelantikan tersebut.
Baca juga: 9 Anggota DPR Otsus yang Dilantik Ketua Pengadilan Tinggi: Tonggak Baru Representasi Daerah
Ia juga mengingatkan bahwa para anggota DPR Papua Barat bertanggung jawab memelihara dan menyelamatkan Pancasila serta Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sekaligus memperjuangkan kesejahteraan rakyat yang mereka wakili.
Dalam suasana penuh hikmat dan harapan, sembilan anggota DPR Papua Barat dengan lantang mengucapkan:
“Demi Tuhan, saya berjanji akan memenuhi kewajiban saya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, berpedoman kepada Pancasila dan UUD 1945, serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.(rustam madubun)












