Rangkuman video sejumlah lokasi banjir setelah kota Jayapura diguyur hujan sejak KAmis (6/1/2021) hingga Jumat (7/1/2022) pagi. PAPUADALAMBERITA. VIDEO: WARGA NET JAYAPURA
Banjir setelah kota Jayapura diguyur hujan sejak KAmis (6/1/2021) hingga Jumat (7/1/2022) pagi. PAPUADALAMBERITA. FOTO: WARGA NET JAYAPURA
PAPUADALAMBERITA.COM. JAYAPURA – Hujan mengguyur Jayapura, Provinsi Papua mulai Kamis (6/1/2022) malam sampai Jumat (7/1/2022) dini hari berdampak sejumlah kota Jayapura tergenang air setelah meluap dan banjir, sejumlaj perumahan warga dan fasilitas umum juga terendam air.
Sejumlah warga dan keluarga yang dihubunggi papuadalamberita.com melalui saluran telepon menyebutkan ada beberapa kawasan dan jalan raya di Jayapura yakni seperti kawasan perkantoran Gubernur Provinsi Papua DOK II Bawah Jayapura tergenang air.
Sedangkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengupdate peringatan dini cuaca Provinsi Papua, per Kamis 6 Januari 2022, Pukul 22.25 WIT menyebutkan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat, petir dan angin kencang sesaat pada pukul 22.30 WIT.
BMKG dalam data 6 Januari 2022 menyebutkan Kota Jayapura : Distrik Jayapura Utara, Muara Tami, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan sekitarnya. Kabupaten Keerom: Distik Skanto, Arso Timur, Arso, Waris, Senggi, dan sekitarnya
Kabupaten Jayapura: Distrik Nimbokrang, Namblong, Nimboran, Demta, Yokari, Sentani, dan sekitarnya, Kabupaten Merauke: Merauke, Naukenjerai, Muting dan sekitarnya.
Dan dapat meluas ke wilayah Kabupaten Keerom: Distik Web, Towe dan sekitarnya, Kabupaten Jayapura: Distrik Ravenirara, Sentani Timur dan Yapsi. Kabupaten Merauke: distrik Sota, Elikobel dan sekitarnya. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pkl 00.15 WIT semalam.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat disertai kilat, petir dan diikuti angin kencang, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.
BMKG mohon bantuan kepada BPBD dan pihak terkait dapat meminta kepada masyarakat untuk menjauh dari bantaran sungai, tubuh air atau wilayah rawan banjir, serta lereng yang rawan longsor. Prakirawan BMKG Papua.(tam)