PAPUADALAMBERITA.COM. TIMIKA – Sebagai tuan rumah penyelenggara PON memang banyak hal yang harus disiapkan.
‘’Mulai infrastruktur pertandingannya, venue, Sumber Daya Manusia (SDM), pembentukan panitia serta koordinasi antara panitia kabupaten, provinsi dan Pusat, karena ini juga menyangkut dengan keterlibatan peserta PON dan masyarakat,’’ ujar Menpora) Imam Nahrawi kepada wartawan seusai meninjau Mimika Sport Complex (MSC) di, Timika, Papua, Selasa (23/72019).
Menpora mengatakan, kedatangannya di Timika untuk memastikan kesiapan venue-venue. Karena untuk kesiapan SDM sejauh ini sudah ditata oleh pemerintah provinsi dan Pengurus Besar (PB) PON, sehingga saat ini yang harus didorong adalah kesiapan venue, mengingat PON tinggal beberapa bulan sementara masa evaluasi Juli 2020.
“Saya melihat dan sangat yakin, jika PON XX, 2020 dilaksanakan sesuai jadwal PB PON,” katanya.
Sementara Daut Ngabalin Kepala Dinas Pemuda dan Olaraga Provinis Papua menjelaskan pekerjaan lanjutan GOR Futsal tahun ini kontraktor PT Panca Duta Karya Abadi (PDKA).
Venue Futsal berkapasitas 1.900 penonton dilengkapi ruang ganti atlet, ruang kesehatan, pers, broadcast dan mushola.
Tahun ini anggaran yang dialokasikan Rp18 miliar dengan item pekerjaan berupa pembangunan meliputi dalam kontrak kerja akan memulai pembangunan pagar, tempat parkir dan eksinteriornya, kramik lantai model lapis vinyl dan pagar tribun.
Sedangkan untuk progres pembangun wisma atlet sudah rampung 100 persen, namun sampai dengan saat ini masih belum ada penyerahan dari pihak kontraktor ke Pemkab Mimika.
Peralatan Asean Games akan Dihibahkan. Menpora menambahkan guna mendukung PON ini semua peralatan Asean Games telah didistribusikan ke Cabang Olahraga (Cabor) ke 34 provinsi sehingga semua Cabor memiliki alat pascaAsean Games.
“Nantinya alat-alat tersebut akan didatangkan ke Mimika untuk dukung penyelenggaraan PON XX 2020 nanti, tentu ini sudah menjadi tangung jawab para Cabor,” katanya.
Ia juga memastikan 34 provinsi sudah siap mengikuti PON XX 2020 di Papua. “Inikan biasa menjelang PON kita harus melengkapi atau menyempurnakan yang memang kita rasa perlu disempurnakan lagi. Sama halnya waktu Asean Games dua bulan sebelum pembukaan betul-betul kita kejar, apa hal-hal kecil yang perlu kita sempurnakan,” jelasnya.
Ia juga mendorong agar evoria PON sudah harus mulai digemakan dari sekarang dan pernak pernik kreasi dari masyarakat harus dibuat dengan menempel maskot PON.
Setiap acara Pemkab harus ada slogan atau yel-yel bahkan lagu-lagu PON sudah harus digemakan.
Termasuk mengangkat kreatifitas mama-mama Papua agar nanti pada saat pengunjung kurang lebih 10 ribu datang bisa dibeli menjadi cinderamata dari Mimika.(timex/tam)